Padang (amirariau.com) – Informasi yang tepat guna dan dan akurat terkait kebencanaan sangat dibutuhkan masyarakat agar tanggap bencana sehingga dapat meminimalisir kerugian dan jumlah korban.
Untuk mewujudkan hal itu Journocoders Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Amerika Serikat untuk mengadakan pelatihan dan beasiswa liputan jurnalisme data. Pelatihan ini digelar di tiga kota yang notabene adalah wilayah yang rawan bencana. Ketiga kota tersebut adalah Palu, Padang, dan Aceh.

Untuk Kota Padang, pelatihan tersebut diadakan pada 8-10 November 2019 di Hotel Amaris Padang. Sebanyak 25 jurnalis yang terpilih mengikuti pelatihan pembersihan data, visualisasi data, hingga pemetaan wilayah rawan bencana setelah diadakan seleksi terhadap jurnalis dengan mengirimkan CV dan reportase terkait kebencanaan.
Trainer yang mengisi materi pada pelatihan Jurnalisme data adalah Aghnia Adzkia selaku Senior Visual And Data Jurnalis BBC World Service for East Asia Hub, Utami Diah Kusumawati selaku Data Visualization and Mapping Trainer Fulbright Scholar, dan Azaria Laras selaku Data Traiber Journocoders Indonesia.

Aghnia Adzkia selaku Senior Visual And Data Jurnalis BBC World Service for East Asia Hub menuturkan, “Sebagai seorang jurnalis, kita dituntut untuk menyajikan data yang valid, tepat guna, dan akurat terlebih tentang kebencanaan. Kita bisa menggandeng pihak yang kredibel sehingga data yang disajikan betul-betul sampai kepada pembaca secara jelas dan akurat”.(Amira)

