MERANTI, AmiraRiau.com- Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik menemui Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief, MBA., yang melakukan kunjungan kerja di daerah tersebut. Pertemuan ini dilaksanakan di Harsa Caffe, Jalan Pembangunan I Selatpanjang, Minggu Malam (7/9/2025).
Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Kepulauan Meranti Pazrul Amraini, S.Pd., juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, Heri Saputra, S.H., dan Een Martidaz serta beberapa pejabat pemkab Kepulauan Meranti.
Dalam pertemuan tersebut Datuk Seri Afrizal Cik, menyampaikan beberapa point dalam upaya pemajuan sektor pariwisata di Kepulauan Meranti. Beliau menyampaikan persoalan pariwisata, mengingat salah satu kewenangan dan urusan kerja Komisi VII DPR RI adalah pariwisata, di samping perindustrian dan UMKM.
"Di Kepulauan Meranti ini banyak daerah wisata alami. Tapi tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang layak dan listrik serta bangunan pendukung untuk kawasan pariwisata itu sendiri. Karena itu, saya berharap kepada Anggota DPR RI, Dapil Riau I, Bapak Ustad Hendry Munief, untuk membantu menyampaikan kondisi ini ke Kementrian Pariwisara. Kalau bisa ada semacam Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan untuk pembangunan kawasan pariwisata di Kepulauan Meranti," ungkap Datuk Seri.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan, ada beberapa tempat pariwisata yang berpotensi untuk di kembangkan di daerah ini, yaitu pantai Tanjung Motong di Rangsang Barat dan Pantai Beting Beras di Pulau Merbau.
"Banyak hal yang menyebabkan saya mengusulkan perbaikan kawasan pariwisata di Tanjung Motong dan Beting Beras. Pertama, dengan ada upaya pemajuan pariwisata, pasti diiringi dengan pembangunan infrastruktur lainnya. Kedua, akan terselamatnya daerah tersebut dari abrasi. Ketiga, akan dapat melestarikan nilai-nilai sejarah dan tamadun yang telah terbina di daerah ini jauh sebelum negara ini berdiri," kata Datuk Seri.
Lanjutnya lagi, "Kita mengusulkan atas kesadaran bahwa daerah kita ini minim PAD dan APBD-nya. Karena itu, letak daerah kita sebagai pulau terluar dan perbatasan dengan negara tetangga, mohon diberikan perhatian khususlah oleh pemerintah pusat".
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Datuk Seri Afrizal Cik, Anggota Komisi VII, Hendry Munief, menyatakan dukungannya.
"Insya Allah, saya akan perjuangkan hal ini ke Kementerian Pariwisata. Namun, detail pembicaraannya perlu kita lakukan lagi. Boleh di Pekanbaru, ataupun di Jakarta. Yang penting ada proposal usulan untuk hal tersebut dari Bupati Kepulauan Meranti sebagai dasar saya untuk berbicara", ungkap Politisi PKS yang akrab dipanggil Ustad.
Terlihat suasana akrab dalam pertemuan tersebuat. Apa lagi di saat Hendry Munif membalas pantun Datuk Seri Afrizal Cik. Semua yang hadir bertepuk tangan.***
Penulis: T. Harzuin