DUMAI, AmiraRiau.com - Ledakan keras disertai api yang membesar menghebohkan warga sekitar Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Provinsi Riau, pada Rabu (1/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Ledakan yang menimbulkan getaran ini membuat panik masyarakat Dumai mengingat getarannya terasa hingga hingga beberapa kilometer.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, api sempat membubung tinggi dari area kilang Dumai yang dikenal sebagai Putri Tujuh.
“Getarannya terasa cukup kuat, kami kira gempa. Warga langsung keluar rumah karena takut terjadi ledakan susulan,” ujar seorang warga setempat.
Manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai membenarkan adanya insiden tersebut.
Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR KPI RU II Dumai, Agustiawan, kebakaran terjadi disalah satu unit kilang RU II Dumai, saat ini petugas berupaya melakukan pemadaman agar tidak semakin meluas.
“Benar terjadi insiden di salah satu fasilitas kilang RU II Dumai. Saat ini tim pemadam internal bersama aparat terkait sudah dikerahkan untuk mengendalikan api," kata Agustiawan,
Hingga saat ini belum diketahui penyebab ledakan begitu juga korban jiwa maupun luka-luka.
Dalam 2 Tahun Sudah 2 Kali Terbakar
Peristiwa kebakaran di kilang minyak Pertamina Dumai ini bukanlah yang pertama kali.
Dalam dua tahun terakhir tepatnya pada Sabtu (1/4/2023) malam, area gas compressor Kilang Dumai meledak.
Kebakaran yang terjadi saat itu menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan termasuk rumah ibadah.
Data terakhir menyebutkan bahwa sembilan orang pekerja di ruang operator menjadi korban akibat terkena pecahan kaca.
Diketahui Kilang Pertamina Dumai merupakan kilang minyak terbesar ketiga di Indonesia.
Kilang ini memiliki kapasitas total sebesar 170.000 barel minyak per hari, dengan output produk solar, avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, smooth fluid, LPG dan green coke.
Kilang Dumai bernilai sangat strategis dan berperan penting karena turut berkontribusi memasok 16% kebutuhan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian wilayah Kalimantan.***