Bupati Kuansing Tegas: Penertiban PETI Akan Terus Dilakukan Biarpun Langit Runtuh!

Selasa, 07 Oktober 2025 | 22:24:22 WIB

KUANSING, AmiraRiau.com - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby, menyerukan agar seluruh masyarakat, khususnya para datuk dan tokoh adat di Kecamatan Cerenti, segera menenangkan situasi dan menghentikan segala bentuk tindakan anarkis pasca-operasi penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang digelar aparat gabungan, Selasa (7/10/2025).

Dalam pernyataannya, Suhardiman menegaskan, bahwa pemerintah daerah bersama aparat hukum akan terus melakukan penindakan terhadap aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan mencemari Sungai Kuantan. 

Bupati juga menegaskan, langkah penertiban ini merupakan bagian dari tindak lanjut kebijakan nasional sesuai perintah Presiden agar seluruh aktivitas tambang tanpa izin dihentikan.

“Dulu PETI ada di seluruh wilayah kita, tapi sekarang tinggal Cerenti yang masih bertahan. Padahal, pencemaran merkuri dari aktivitas itu sangat berbahaya bagi anak cucu kita. Ada jutaan orang yang tinggal di hilir, termasuk di Inhu dan Inhil, yang bisa terdampak,” ujar Suhardiman, Selasa (7/10/2025).

Suhardiman menjelaskan bahwa pemerintah daerah sebenarnya sudah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara menyeluruh. Surat imbauan telah disampaikan, para camat dan kepala desa sudah dikumpulkan, namun sebagian masyarakat tetap nekat melakukan penambangan ilegal.

“Langkah persuasif sudah kita tempuh. Tapi kalau masih melanggar, hukum harus ditegakkan. Biarpun langit runtuh, penegakan hukum tidak boleh berhenti,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebanyak 14 lokasi, agar masyarakat bisa menambang secara legal, aman, dan ramah lingkungan. 

Menurutnya, melalui izin resmi dan kajian Amdal, penambangan bisa dikelola tanpa merugikan masyarakat luas.

“Silakan urus izin. Kita bantu tata kelola tambang agar jadi padat karya dan tidak mencemari sungai. Tidak banyak, hanya sekitar 80 rakit PETI yang kita tindak, tapi dampaknya bisa merugikan jutaan orang,” tambahnya.

Sebagai langkah awal meredam situasi, Bupati meminta para datuk di Cerenti agar segera mengumpulkan anak kemenakan mereka dan menenangkan suasana.

“Saya minta para datuk kumpulkan anak cucunya. Jangan ada lagi yang bertindak anarkis. Mari kita selesaikan ini dengan kepala dingin dan bersama-sama hentikan penambangan ilegal di Sungai Kuantan,” tutup Suhardiman.***

Tags

Terkini