KUANSING, AmiraRiau.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Riau, Syahrul Aidi Maazat, menyatakan siap memperjuangkan terwujudnya Daerah Istimewa Riau (DIR) . Sebab status itu memang hak Riau yang menguntungkan semua pihak baik negara maupun daerah.
Hal itu disampaikannya di depan ratusan pemangku adat saat memberi sambutan pada acara pengukuhan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dan Lembaga Adat Nogori (LAN) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Minggu (8/6/2025) sore. Tak pelak, pernyataannya itu mendapat tepukan gemuruh dari khalayak.
Menurutnya, daerah ini memiliki potensi khusus dalam kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan ketinggian budayanya yang dirangkai oleh sejarah, menempatkan daerah ini istimewa dengan keragaman peradaban Melayu. Belum lagi sumber daya alamnya yang begitu bermakna bagi pembangunan negara dulu, kini, dan akan datang.
Sudah saatnya pula, kata Syahrul, negara memperhatikan Riau secara khusus dalam bentuk memberinya status daerah istimewa. Selain memang hak dan kehendak masyarakat banyak, secara konstitusional, hal tersebut sangat memungkinkan.
Dia akan menggunakan berbagai cara untuk memperjuangkan DIR baik secara pribadi dan kelembagaan. Dia menyebutkan, telah 11 kali menggunakan hak interupsi pada paripurna DPR RI, paling viral soal Rempang di Kepri.
Seperti seayun selangkah dengan Syahrul Audi, puluhan pemangku adat membuat barusan seusai acara. Dipimpin Ketum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Kuansing, Datuk Seri Aherson, mereka meneriakkan yel-yel mewujudkan DIR berkali-kali.
Sebelumnya, dalam petuah amanahnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil mengatakan, beberapa pekerjaan besar menanti LAMR dan LAN Kuansing. Di antaranya adalah upaya mewujudkan DIR.***