BANGKINANG, AmiraRiau.com- Tokoh masyarakat Kampar, Ahmad Fikri buka suara terkait proyek taman kota di Bangkinang Kota yang menelan dana fantastis Rp 3,8 miliar di tengah efisiensi anggaran saat ini.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar ini, mempertanyakan kebijakan pemerintah Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan Ahmad Yuzar. Ia menilai bahwa selama ini taman kota Bangkinang sudah Bagus. Tinggal bagaimana me- manage tata kelola.
"Jadi tidak perlu dana miliaran untuk memoles taman kota," ujarnya Kamis (11/9/2025).
Ahmad Fikri juga menyoroti kebijakan Bupati, Ahmad Yuzar. Onga fikri mempertanyakan apakah pembangunan taman kota masuk dalam Visi dan Misi dalam memimpin Kabupaten Kampar?
"Seandainya masuk dalam visi dan misi, seharusnya pembangunan ini tidak masuk dalam keadaan mendesak," ujarnya.
Dikatakan, dengan kondisi Kampar hari ini, banyak yang harus didahulukan, seperti penanganan banjir ataupun pembangunan jembatan penghubung. Sehingga masyarakat pedesaan mudah dalam melakukan akses transportasi hasil pertanian dan kebun.
Onga Fikri menekankan bahwa prioritas pembangunan harus menyentuh kalangan menengah kebawah. "Dana sebesar itu bisa diperuntukkan sektor pendidikan, seperti bangunan sekolah yang mengalami kerusakan," ucapnya.
Ia menyebut bahwa persoalan di tengah kota ini bagaimana meminimalir banjir serta membangun sistem drainase yang mumpuni.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek taman kota Bangkinang kembali menyita perhatian publik. Proyek yang terletak di jantung ibu kota Kabupaten Kampar tersebut menelan dana cukup fantastis pada APBD tahun 2025.
Berdasarkan data, proyek yang awalnya dianggarkan sebesar Rp10 miliar, namun dipangkas lagi menjadi Rp 5,5 miliar lebih saja dan mulai dikerjakan pada tahun 2020.
Namun pada prosesnya, proyek ini tidak selesai karena terjadi Wanprestasi atau pihak pemenang tender waktu itu tidak sanggup menyelesaikan sesuai kontrak. Proyek pun mangkrak.
Setelah mangkrak selama setahun, pada 2022 Pemda Kampar kembali melanjutkannya dengan anggaran mencapai Rp 2 miliar lebih.
Kemudian ditengah efisiensi, Pemkab Kampar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali suntik dana segar pembangunan taman kota.
Berdasarkan plang proyek pekerjaan penataan pedesterian taman kota Bangkinang, tertera nilai kontrak sebesar 3,8 miliar bersumber dari APBD tahun 2025.
Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kampar, Ir. Erizal menyebut bahwa pekerjaan taman kota Bangkinang ini merupakan bagian perencanaan tahun 2021 yang lalu.
Ia mengatakan bahwa 3 item tertuang dalam perencanaan tersebut. Pertama untuk perbaikan simpang, dan kedua Perbaikan drainase.
"Terakhir untuk memperindah Kota Bangkinang dalam rangka mendukung UMKM," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (11/9/2025).
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan terkait persoalan ini.
Upaya perimbangan berita juga dilakukan untuk meminta konfirmasi dengan Bupati Kampar. Namun Kabag Protokoler Setda Kampar, Yorin ketika dihubungi belum bisa secara pasti menjadwalkan perihal tersebut.***
Penulis: Ali Akbar