Turut Berduka, PD F.SPBPU Riau Minta Kontraktor UML Unri Bertanggungjawab

Rabu, 26 Juli 2023 | 07:00:59 WIB
Ketua PD F.SPBPU-K.SPSI Riau, Zulhamdan (kiri), bersama pekerja bangunan, saat sertifikasi kompetensi, beberapa waktu lalu. |

PEKANBARU – Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum - Konferedasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ([PD F.SPBPU-K.SPSI) Provinsi Riau, menyampaikan turut berduka sekaligus sangat menyayangkan peristiwa tewasnya buruh bangunan akibat terjatuh dari lantai 3 gedung Universitas Main Lab (UML) Unri, pada Senin (24/7/2023).

"Kita sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Ini merupakan kegiatan yang diduga akibat kurang disiplin serta tidak adanya safety atau pengaman yang benar-benar baik terhadap para buruh di kegiatan pembangunan UML," kata Ketua PD F.SPSBU-K.SPSI Riau, Zulhamdan, Selasa (25/7/2023).

Oleh sebab itu, Zulhamdan meminta agar kontraktor UML Unri, termasuk pihak Universitas Riau (Unri) untuk menjelaskan secara terbuka soal tanggungjawab mengenai safety bagi para pekerjanya.

Menurut Zulhamdan, pada kondisi pembangunan gedung berlantai lebih dari satu lantai, pekerja harusnya dilengkapi alat-alat safety yang layak.

"Ini menyangkut keselamatan dan nyawa pekerja lainnya. Kita akan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat, terutama kontraktor dan Unri jika nanti ada indikasi kelalaian dalam hal ini," tegasnya.

PD F.SPBPU Riau, katanya, akan turun ke proyek UML untuk mempertanyakan serta mengecek safety seperti apa yang diberikan kontraktor kepada para buruh. Termasuk pihak Unri sebagai pemilik proyek.

Zulhamdan menegaskan, akan menghormati namun juga akan terus mendorong Kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, buruh bangunan yang diketahui bernama Rudianto (47 tahun), tewas usai jatuh dari lantai 3 proyek pembangunan Gedung Universitas Main Lab (UML) Universitas Riau (Unri), Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.

Pria 47 tahun itu terjatuh saat pengerjaan proyek. Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Tampan Polresta Pekanbaru Kompol Asep Rahmat. Pihaknya baru saja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) siang ini.

”Meninggalnya kemarin, karena terjatuh. Hari ini Anggota masih giat di lapangan untuk olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” sebut Kompol Asep, Selasa (25/7/2023) siang.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Awal Bros Panam sekitar pukul 11.00 WIB. Sempat menjalani perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros, dan sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam korban dinyatakan meninggal dunia,” sebut Kompol Asep.

Informasi dari Kepolisian, Rudianto sedang melakukan pekerjaan melepas papan mal, tempat cor dinding di lantai 3 Gedung UML Unri. Namun diduga karena cantolan dari body hernes ke tiang besinya tidak kuat, korban terjatuh.***

Terkini