Pecah! 1,6 Juta Turis Asing dan Lokal Banjiri Pacu Jalur, Mulai Amerika hingga Turki

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:18:14 WIB

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, mencatat rekor baru dengan total kunjungan mencapai 1,6 juta orang. Angka fantastis ini tidak hanya didominasi oleh wisatawan domestik, tetapi juga disumbang oleh lonjakan signifikan jumlah wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan selama perhelatan akbar ini melampaui ekspektasi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pesona budaya tradisional yang mampu menarik perhatian global.

"Kunjungan selama event digelar ada 1,6 juta lebih. Angka ini sangat signifikan, khususnya untuk kunjungan wisatawan mancanegara," ungkap Roni, Rabu (27/8/2025).

Menurut Roni, lonjakan jumlah wisatawan asing terbilang luar biasa. Terdata ada 1.374 orang wisatawan mancanegara yang datang langsung untuk menyaksikan tradisi budaya yang telah berusia 125 tahun tersebut.

"Wisatawan asing tahun ini cukup luar biasa antusiasnya untuk nonton Pacu Jalur. Total ada 1.374 orang dari tahun lalu itu hanya puluhan orang," jelasnya.

Wisatawan asing yang datang berasal dari berbagai negara, mulai dari Nigeria, Maroko, Turki, Slovenia, Brasil, Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat. Fenomena ini menunjukkan bahwa promosi Pacu Jalur melalui berbagai media, terutama media sosial, berhasil menjangkau audiens di seluruh dunia.

Salah satu wisatawan yang terkesan adalah Amoge Ezike, wanita 28 tahun asal Nigeria. Ia datang bersama empat sahabatnya yang berbeda negara, yaitu Walaa Boughabi (21) asal Morocco, Elif Leyal (21) asal Turki, Vesna Polanec (23) asal Slovenia dan Lara Vervloet Carvalho (28) asal Brazil. Mereka datang usai melihat video Pacu Jalur yang viral.

"Kami di Indonesia sebenarnya sedang ada kegiatan di Pekanbaru. Lalu kami tertarik melihat pacu jalur setelah melihat viral ada anak-anak menari di atas perahu," kata Amoge.

Baginya, melihat tarian yang disebutnya memiliki "aura yang memukau" di atas perahu panjang itu adalah pengalaman yang sangat menarik. Tak hanya menonton, Amoge dan kawan-kawannya juga menjajal langsung perahu berukuran 35 meter yang menjadi ikon utama Pacu Jalur.

"Kami sudah keliling, kami mencoba semua yang ada. Termasuk kami naik perahu yang difasilitasi penyelenggara," imbuhnya, menambahkan bahwa mereka sangat menikmati pengalaman mendalam dengan budaya masyarakat setempat.

Peningkatan kunjungan wisatawan ini, baik domestik maupun mancanegara, menjadi pertanda positif bagi industri pariwisata Riau. Hal ini membuktikan bahwa dengan pengemasan dan promosi yang tepat, event-event tradisional mampu menjadi daya tarik utama yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi daerah.***

Tags

Terkini