ROHUL, AmiraRiau.com - Pemerintah Provinsi Riau akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk 373 Madrasah Aliyah Swasta di 12 kabupaten/kota mulai 2026. Langkah ini bertujuan meringankan beban biaya pendidikan dan memperkuat peran madrasah dalam membentuk karakter generasi muda Riau.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan komitmen pemerintahannya dalam mendukung lembaga pendidikan keagamaan. Ia berkomitmen mendukung madrasah swasta agar dapat terus mencetak generasi Islam yang tangguh.
Selain BOSDA, Pemprov Riau juga meluncurkan program strategis "Satu Rumah Satu Sarjana." Program ini menargetkan setiap keluarga, terutama yang kurang mampu, memiliki minimal satu anggota yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi.
Filosofi program ini adalah satu sarjana dapat mengubah arah hidup keluarga, membangkitkan kemandirian ekonomi, dan memperkuat ikatan sosial. Implementasinya melalui beasiswa, pelatihan keterampilan, dan pembinaan karakter.
Gubernur Abdul Wahid menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan. "Pendidikan adalah pilar utama pembangunan sumber daya manusia di Riau," tegas Abdul Wahid, saat meresmikan Institut Islam Internasional Basma di Rokan Hulu (Rohul), pada Jumat (1/8/2025).
Program "Satu Rumah Satu Sarjana" menyasar wilayah pesisir, perbatasan, daerah terisolasi, dan komunitas adat terpencil. Tujuannya agar setiap anak di Riau mendapatkan akses pendidikan tinggi yang setara dan adil.
Dukungan terhadap pendidikan keagamaan ini tak lepas dari latar belakang gubernur sebagai alumni pesantren yang didukung oleh ulama. "Pesantren adalah mitra strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak dan berilmu," ujar Abdul Wahid.
Melalui beragam program dan bantuan ini, Pemprov Riau berkomitmen membangun sumber daya manusia yang unggul, mandiri, dan berdaya saing. Semua ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau.***