Andrie Djaja: Pengembangan UMKM di Pekanbaru Diberatkan Regulasi

Pekanbaru, AmiraRiau.Com-UMKM (usaha menengah, kecil, dan mikro) merupakan salah sektor yang memberi kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru serta peluang berusaha di Pekanbaru. Tapi, pengembangan sektor ini dihadapkan dengan sejumlah persoalan.

“Yang paling terasa adalah regulasi yang mengatur sektor ini dinilai masih memberatkan para pelaku UMKM,” ujar Andrie Djaja SH, salah seorang praktisi UMKM di Pekanbaru. Menurut Founder Van Hollano, usaha penjualan roti yang tersebar di sejumlah titik di Pekanbaru, kalau tidak dilakukan upaya serius untuk membenahi regulasi yang ada, diyakini faktor itu akan menjadi penghambat serius bagi pengembangan UMKM.

Usai menjadi pembicara dalam sebuah acara di Pekanbaru, Rabu (9/1/2019), Andrie Djaja yang memiliki nama asli Nyo Kim Hai ini menunjuk contoh izin dari Dinas Kesehatan dan sejumlah instansi terkait lainnya manakala setiap pelaku UMKM baru akan memulai usaha. ”Ini jelas memberatkan, karena baru saja memulai sebuah kegiatan usaha, sudah dihadapkan dengan keharusan untuk melengkapi sejumlah persyaratan administratif,” katanya.

Andrie tidak menutup kemungkinan ada di antara calon pelaku UMKM yang memilih tidak jadi melaksanakan usahanya lantaran dihadapkan dengan perizinan yang cukup memberatkan itu. “Apalagi sebagian di antara calon pelaku UMKM itu dari kalangan ibu-ibu yang enggan disibukkan oleh hal-hal yang mereka nilai belum perlu,” tambah pemilik usaha roti di bawah bendera Van Hollano ini.

Realitas ini, imbuh Andrie, bertolak belakang dengan kemudahan yang ditawarkan sejumlah lembaga perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. ”Bahkan tidak jarang petugas bank yang datang langsung untuk menawarkan pinjaman,” katanya.

Butuh Konsistensi
Andrie menilai potensi dan prospek pengembangan UMKM di Pekanbaru masih terbuka cukup lebar. Sementara sejauh ini, dalam pandangan Andrie, UMKM juga dinilai telah memberi kontribusi yang cukup besar untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru dan peluang berusaha yang luas bagi masyarakat di kota ini.

Untuk membuat UMKM maju dan berkembang lagi, menurut Andrie, tinggal lagi sejauh mana para pelaku UMKM jeli dalam menangkap peluang yang ada. ”Dibutuhkan insting yang tajam,” kata Andrie, sambil menambahkan bahwa bagi yang sudah terasah di dunia bisnis, diyakini akan mampu menangkap peluang-peluang untuk membuka dan mengembangkan jenis UMKM tertentu.

”Tapi perlu juga diingat, keberhasilan dalam mengelola UMKM sangat ditentukan oleh sejauh mana para pelaku memiliki tingkat konsistensi yang tinggi untuk menggarap dan mengelola usaha UMKM yang diyakini memiliki peluang dan prospek yang bagus,” tandasnya. Andrie menyatakan menyayangkan sikap sementara pelaku UMKM di kota ini yang terjebak dengan pola pikir yang serba instan.

”Sebab, untuk membuat sebuah usaha UMKM bisa tumbuh dan berkembang, untuk kemudian bisa dijadikan sebagai andalan ekonomi, tidak hanya butuh waktu satu atau dua tahun, bahkan mungkin lebih dari itu,” ia menambahkan. Dibutuhkannnya konsistensi yang tinggi, urai Andrie, antara lain bukan tidak mungkin pada tahap awal akan dihadapkan dengan sejumlah kendala. ”Manakakala kendala tahap awal berhasil dilewati, diyakini jalan ke depan akan lempang,” tandasnya.

Andrie mencontohkan dirinya yang konsisten dengan usaha pembuatan dan penjualan roti di bawah bendera Van Hollano yang ia kelola. Bergerak dari titik nol, karena mampu menjaga konsistensi, sejauh ini usaha itu menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tidak hanya dengan membuka sejumlah tempat usaha di Pekanbaru, tapi juga telah mengembangkan sayap ke sejumlah kabupaten/kota di Riau.

“Selama sekitar 35 tahun saya konsisten mengelola usaha itu, baru sekarang merasakan buah manis akan sikap konsisten saya dalam mengelola usaha,” tambah Andrie, sambil berharap para pelaku UMKM di kota ini mampu menunjukkan sikap konsisten dalam mengelola usaha tertentu. “Yakinlah, perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten pasti akan ada hasilnya,” katanya. (syf)

Andrie Djaja SH.

gambar