SUHARDIMAN Amby, anggota DPRD Provinsi Riau, menilai sama sekali tidak ada terlihat upaya dari pihak pemprov Riau untuk melakukan peningkatana PAD tersebut. Apalagi menurutnya pihak Sekdaprov terkesan jalan sendiri-sendiri tanpa ada melakukan koordinasi dengan jajarannya, khususnya dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
“Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih bisa ditingkatkan, hanya saja karena kualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) di pemprov Riau yang dinilai kurang mampuni, akhirnya mereka menyatakan tak sanggup untuk menaikkan PAD,’’ katanya. “Harusnya, Sekda panggil Dispenda, suruh hitung dengan jelas, berapa potensi pendapatan kita, berapa yang tertagih, berada dana bagi hasil, dan lainnya, itu harus dihitung secara benar. Saya lihat Sekda jalan sendiri saja, jangan sibuk pula berpolitik lah, fokus pada masalah pemerintahan yang berjalan saat ini,” katanya.
Dikatakan Suhardiman, pihaknya sangat menyayangkan jika pihak Pemprov Riau menyatakan menyerah dan tidak sanggup untuk menaikkan pendapatan. Karena menurutnya masih banyak peluang dan potensi yang bisa dimanfaatkan. “Itulah yang sangat kita sayangkan, ketika mereka disuruh meningkatkan PAD, mereka mnyatakan tak sanggup, padahal ini untuk rakyat, ketika disuruh Mendagri bayar hutang, mereka usahakan untuk melakukan pembayaran kepada kontraktor. Ini kan ironis sekali. Kita tentu tak bisa juga paksanakan mereka. Makanya kita ingatkan, jangan lakukan mutasi tiap sebentar, akhirnya cita-cita awal dilanjutkan orang baru, dimulai lagi dari nol, ya susahlah,” ujarnya.
Ia mencontohkan potensi kendaraan pajak bormotor, yang seharusnya bisa dinaikkan lebih tinggi lagi tanpa mengambil angka standar pendapatan yang biasanya, dengan cara menjemput bola dan melakukan inovasi serta mempermudah pembayaran pajak kendaraan bermotor. “Selain itu, dari pajak air dan permukaan, dari berbagai perusahaan yang ada di Riau, baik yang besar seperti Chevron, RAPP, Pertamina, dan juga perusahaan-perusahaan kecil di daerah. Kalau itu dimaksimalkan, kita bisa dapat triliunan rupiah dari sana,” ucapnya.
