PEKANBARU, AmiraRiau.com- Dosen Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr. M. Rawa El Amady, MA, meminta pihak PT. PLN NP Unit Pembangkit Tenayan atau biasa disebut dengan PLTU Tenayan, segera membersihkan dasar Sungai Siak yag diduga menjadi lokasi tumpahan batubara.
Baca Juga:
PLTU Tenayan Seharusnya Menghargai Masyarakat Lokal
Sungai Siak Diduga Tercemar Batubara, FPPMM Minta Klarifikasi PLTU Tenayan
Akan Lakukan Aksi, Ini Alasan FPPMM dan Jawaban PLTU Tenayan Soal Dugaan Pencemaran Sungai Siak
"Kita meminta hal itu karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan berpengaruh pada penghasilan nelayan lokal," ujar Dr. M. Rawa El Amady, MA, Sabtu (23/3/2025).
Selain itu, Dr. M. Rawa juga meminta agar pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, segera melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan benar tidaknya tumpahan batu bara di Sungai Siak, terutama di sekitar pelabuhan bongkar muat PLTU Tenayan.
Menurut Dr. M. Rawa, hal itu penting dilakukan untuk menghindari terjadinya dugaan pencemaran terhadap sungai yang dapat mematikan ekonomi nelayan tempatan.
"Pemerintah harus cek hal itu. Setelahnya lakukan pengawasan secara ketat, termasuk memastikan standar atau tidaknya sistem operasional bongkar muat batubara di PLTU Tenayan Raya," tegas Dr. Rawa.
Sebelumnya, Dr. M. Rawa El Amady, MA, menyayangkan dugaan pencemaran Sungai Siak yang katanya disebabkan oleh tumpahan batubara PT. PLN NP Unit Pembangkit Tenayan atau PLTU Tenayan.
“Mestinya PLTU itu menghormati dan menghargai masyarakat lokal yang ada disana dengan cara menjaga lingkungan, memberi akses kerja kepada masyarakat, dan menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Jika PLTU itu justeru mencemarkan sungai sehingga mangurangi ekonomi masyarakat, pemerintah dalam hal ini kementerian ESDM harus mengambil tindakan tegas kepada manajemen PLTU Tenayan tersebut karena berdampak negatif terhadap masyarakat.
“PLTU Tenayan itu merupakan perusahaan negara yang ditugaskan oleh negara untuk mengelola sumberdaya alam untuk kemakmuran masyarakat. Oleh sebab PLTU hendaknya bertindak mencerminkan sebagai perusahaan negara, bukan sebagai perusahaan swasta yang kapitalis,” tutur Rawa El Amady.
Humas PLTU Tenayan, Junaidi, tak memberikan tanggapan apa-apa saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis WhatsApp.***