Pekanbaru, AmiraRiau.Com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menyita setidaknya 1.923 kemasan kosmetik yang dikategorikan tidak memenuhi ketentuan.
Kosmetik – kosmetik yang ditemukan dari hasil pemeriksaan di sarana toko kosmetik, salon dan lainnya yang berjumlah 50. Sarana tersebut tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Kashuri saat kegiatan pers rilis di kantor BBPOM, Senin (20/11/17) siang menjelaskan bahawa 98,7 persen tidak memiliki izin edar.
“Dari 1.923 kemasan kosmetik tersebut, 98,7 persen tidak memiliki izin edar, 1,14 persen mengandung bahan berbahaya, bahkan kita temukan juga kosmetik kadaluarsa sebanyak 0,16 persen,” jelas Kashuri.
Kashuri mengatakan kegiatan pemeriksaan dan penertiban kosmetik ini sudah dilakukan pihaknya sejak 23 Oktober 2017 lalu.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, pemeriksaan dan penertiban dilakukan tak hanya di tempat-tempat penjualan kosmetik di Pekanbaru, melainkan hingga di sejumlah daerah di luar Pekanbaru.
Total ada sekitar 8 Kabupaten/Kota Se-Riau yang menjadi target lokasi kegiatan pemeriksaan dan penertiban BBPOM ini.
Kashuri mengungkapkan jika kegiatan ini dilakukan pihaknya untuk melindungi masyarakat, terutama terkait resiko kesehatan akibat penggunaan kosmetik yang beredar tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku tersebut.
Selain itu BBPOM Pekanbaru juga bekerjasama dengan Polres Siak untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan produk kosmetik yang berhasil diamankan di Pelabuhan Buton beberapa waktu lalu. Di mana pada waktu itu petugas berhasil mengamankan 16.514 kemasan kosmetik tanpa izin edar dan 17.360 kemasan kosmetik mengandung bahan berbahaya.(AP/Tribun)

