PEKANBARU – Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto, resmi mundur dari jabatannya terhitung tanggal 4 Juli 2023.
Mundurnya Heri Susanto ini seiring adanya wacana Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun untuk melakukan assesment atau seleksi terbuka jabatan Dirut PT SPP pada November 2023 mendatang.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, Heri Susanto meletakan jabatannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT SPP (RUPS-LB), Selasa (4/7/2023) sore.
“Pada RUPS Luar Biasa sore kemarin, ada dua yang kita bahas. Yang pertama pengunduran Direktur Utama PT SPP,” ungkapnya, Rabu (5/7/2023).
Disampaikan Indra, Heri Susanto memilih mundur dengan alasan sudah lama menjabat di PT SPP yang merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tersebut.
“Kemudian (alasan lainnya) beliau juga punya agenda-agenda di perusahaan yang lain, sehingga beliau ingin mengundurkan diri,” ucapnya.
Pada prinsipnya, terang Indra, pemerintah kota menghormati keputusan yang diambil Heri Susanto. “kita pemerintah kota juga mengucapkan terima kasih kepada pak Heri yang hampir dua periode memimpin PT SPP,” ujarnya.
Diketahui, Heri Susanto sudah menjabat menjadi direktur utama PT SPP sejak 2016 lalu. Ia menjabat setelah Perusahaan Daerah Pembangunan resmi dilebur menjadi PT SPP.
Sebelumnya diberitakan, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun berencana membuka seleksi terbuka untuk jabatan Dirut PT SPP.
Pasalnya dari evaluasi yang dilakukan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut sejauh ini belum mampu memberikan kontribusi akan tetapi masih “menyusu” atau bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kota.
“Saya memang dengan asisten II dan sekda lagi mengevaluasi BUMD di Kota Pekanbaru. Insyaallah, Oktober ini habis, PT SPP ini akan kita buat open bidding (penawaran terbuka atau lelang),” kata Muflihun, Jumat (26/5/2023).
Ia menyampaikan, seleksi yang akan dilakukan nanti terbuka untuk umum sehingga diharapkan mampu mendapatkan pimpinan perusahaan yang profesional dan bisa membawa PT SPP berkontribusi untuk Pemko Pekanbaru.
“Ketika dia dibuka untuk umum, dia duduk, dari mana pun dia, itu kita terima, dengan catatan dia bisa menjadikan BUMD ini sebagai penopang APBD Kota Pekanbaru. Bukan lagi SPP ini menyusu di APBD, tapi bisa memberikan kontribusi untuk Pemko Pekanbaru,” tegasnya.
“Ini (PT SPP) sampai sekarang kami melihat dengan pak sekda kemarin belum ada kontribusi untuk APBD Kota Pekanbaru. Jadi ini kita evaluasi terus agar lebih baik,” ulas Muflihun.
Terkait evaluasi hingga bakal dilakukan seleksi untuk jabatan pimpinan PT SPP, ia menyatakan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Akan tetapi, apa yang dilakukan bertujuan agar PT SPP bisa berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tidak ada intervensi siapa-siapa, tapi ingin bagaimana ini profesional. BUMD ini ada untuk berkontribusi bagi APBD Pekanbaru,” pungkasnya. (abd)