Pekanbaru, AmiraRiau.Com – Setelah menghilang selama satu minggu, seorang dara berusia 16 tahun yang masih berstatus sebagai siswi disalah satu sekolah di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau ditemukan di salah satu kamar hotel di Pekanbaru. Ia diduga menjadi jadi korban trafficking
Setelah lama tidak ditemukan, sebut saja Mawar (Bukan nama sebenarnya, red) akhirnya berhasil ditemukan oleh pihak keluarganya. Tetapi yang membuat keluarga terkejut adalah ketika mengetahui dara tersebut diduga sudah dijual kepada seseorang, untuk dijadikan ‘pemuas nafsu’ pria hidung belang yang ingin kencan singkat.
Dikutip dari Goriau, Mawar sebelumnya menghilang atau tidak pulang ke rumah sejak 1 November 2017 lalu. Mawar pergi dari rumah dan tidak pernah kembali, hingga membuat keluarganya khawatir. Korban tak juga kunjung ditemukan walaupun keluarga sudah mencari kemana – mana.
Pencarian oleh keluarga yang tidak ada henti akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada 8 November 2017, keberadaan Mawar akhirnya berhasil terdeteksi.
Alangkah terketjutnya keluarga Mawar ketika tau anak gadisnya tengah berada di Hotel Sabrina 45, Jalan Harapan Raya Kota Pekanbaru. Ketika itu dirinya ditemukan disebuah kamar nomor 305. Mengejutkan lagi, di kamar tersebut korban diduga melayani kencan seksual dengan pria.
Pihak keluarga menduga, anak gadis mereka telah dijual kepada seseorang untuk berhubungan intim, dengan tarif Rp 700 ribu untuk sekali berkencan. Tentu saja ini membuat orangtua Mawar yang merasa tidak terima lantas melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan, Jumat (10/11/2017) pagi yang dimintai keterangannya membenarkan perihal laporan tersebut. Pihak kepolisian, tengah melakukan penyelidikan terkait trafficking terhadap anak di bawah umut tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan,” tegas dia.
Bukan rahasia lagi kalau sebagian hotel kelas melati memang acap kali dijadikan tempat prostitusi pria hidung belang yang ingin kencan singkat. Bahkan dari banyak kasus, modus transaksinya bisa melalui aplikasi chatting. (AP)