Indragiri Hulu (amirariau.com) – Dalam memimpin Kabupaten Inhu (Indragiri Hulu) yang dijalaninya hampir selama 10 tahun, Bupati H. Yopi Arianto SE tidak semata fokus membangun ekonomi dan fisik material saja, tapi juga membangun bidang-bidang lain yang dibutuhkan masyarakat agar daerah terus maju dan berkembang.
Termasuk pembangunan di bidang politik, yang bertolak dari kesadaran seorang Yopi bahwa sejatinya kedaulatan berada di tangan rakyat, maka rakyat harus diberi hak berpolitik secara proporsional sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Yang kita harapkan tidk lain adalah terus tumbuh dan berkembangan kehidupan berdemokrasi di Inhu,” kata Bupati Yopi, suatu hari. Salah satu buah karya Bupati Yopi, Kabupaten Indragiri Hulu melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2019 gelombang ketiga, Rabu (4/12/2019).
Hebatnya, Indragiri Hulu melaksanakan pemungutan suara Pilkdes dengan menggunakan sistem E-Voting dan ini merupakan tahun kedua penarapan E-voting di Inhu. Sebelumnya sukses di uji coba tahun 2017. Sistem e-voting tersebut pertama kali digunakan di Inhu. Bukan hanya Inhu, sistem ini bahkan pertama kali digunakan di Riau.
Sebagai percontohan atau pilot project, Pemkab Inhu menerapkan sistem e voting berbasis KTP elektronik tersebut di tiga desa. Hasilnya, sangat baik. Ketiga desa pelaksana Pilkades dengan sistem e-voting berbasis KTP elektronik itu adalah Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, kemudian Desa Sidomuliyo, Kecamatan Lirik dan Desa Sungai Baung, Kecamatan Rengat Barat Inhu. “Luar biasa. Selain respon masyarakat yang baik, hasilnya juga sangat bagus. Semua berjalan sukses dan demokratis,” kata Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Inhu H Boby Rachmat SSTP, MSi.
Sementara Supandi selaku Plt Kepala Bagian Pemdes Setdakab Inhu yang merupakan leading sector pilkades serentak menuturkan terkait teknis pelaksanaan Pilkades serentak 2019 ini sudah diatur di dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 40/2019. Bagian Pemdes Setdakab Inhu juga sudah turun melakukan sosialisasi terkait ke desa-desa.
Dari 61 desa yang melaksanakan pilkades serentak sebanyak tiga desa ditunjuk melaksanakan pemilihan dengan sistem e-voting. Ketiga desa tersebut yaitu Desa Batu Gajah Kecamatan Pasir Penyu, Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik dan Desa Sungai Baung, Kecamatan Rengat Barat.
Untuk itu, Bagian Pemdes Setdakab Inhu berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Inhu menyiapkan alat yang digunakan pada Pilkades sistem e-voting ini. Selain itu, Diskominfo Inhu juga sudah menyiapkan tim teknis dilapangan untuk membantu kelancaran e-voting.
“Kabupaten Indragiri Hulu sudah 2 tahun yang lalu melakukan proses inovasi yaitu melakukan perubahan-perubahan dalam penyelenggaraan proses pemerintahannya sesuai amanat PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Sistem Inovasi Daerah” ujar Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru saat ditemui disela-sela kegiatannya memantau jalannya e-voting di Desa Batu Gajah.
Pilkades secara e-voting menggunakan KTP elektronik merupakan sebuah upaya dimana masyarakat harus diverifikasi ketika datang ke TPS, sehingga tidak ada lagi pemilih ganda atau fiktif. Andrari juga menambahkan bahwa Inhu menjadi kabupaten pertama di Provinsi Riau yang menggunakan sistem E-Voting. Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang patut dibanggakan khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Di seluruh Indonesia sudah ada 27 Kabupaten di 11 Provinsi yang telah melaksanakan e-voting berbasis KTP elektronik.
“Selamat kepada Inhu, semoga dapat terus berinovasi dan kedepannya setiap desa dapat menjadi desa yang cerdas dimulai dengan pilkadesnya yang sudah menggunakan e-voting,” tutup Andrari.
Pihaknya menilai pilkades dengan menggunakan sistem e-voting sangat efektif karena petugas tidak harus melakukan penghitungan suara secara manual. Sebab, suara dari masing-masing calon sudah dapat langsung diketahui.

Tanpa Sanggahan
Dengan dibuktikan tidak adanya sanggahan terhadap hasil Pemilihan Kepada Desa (Pilkades), artinya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sukses menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak gelombang tiga pada 2019.
Pilkades serentak pada gelombang ketiga ini diikuti 61 desa. Untuk pilkades gelombang tiga ini terdapat tiga desa yang melaksanakan pilkades dengan sistem e voting. Di antara tiga desa yang menyelenggarakan pilkades sistim e-voting itu yakni Desa Sungai Baung Kecamatan Rengat, Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik.
Sedangkan pada gelombang dua pada 2012, pilkades serentak di Kabupaten Inhu diikuti 51 desa. Di antara 51 desa itu yakni Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida yang menyelenggarakan pilkades sistem e-voting.
“Selain sukses pelaksanaan pilkades serentak, juga sukses dipelaksanaan pilkades sistem e-voting dan setiap gelombang ada peningkatan jumlah penyelenggaraan sistem e-voting,” kata Plt Kabag Pemerintahan Desa Supandi SSos MP didampingi Kasubag Pemerintahan Desa Eva Elma.
Kesuksesan pelaksanaan Pilkades juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan pihak terkait lainnya. Sehingga penyelenggaraan hingga kondisi keamanan pada pelaksanaan Pilkades, sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, pilkades serentak ini diatas 90 persen.
Hingga berakhirnya masa penyampaian sanggahan terhadap hasil pilkades, sambungnya, belum ada pihak yang menyampaikan keberatan terhadap hasil pilkades serentak.
Sehingga dengan kondisi itu pula, pilkades serentak yang diikuti 61 se-Kabupaten Inhu berjalan lancar dan aman. “Pelaksanaan pilkades seren-tak pada Rabu (4/12) lalu dan tiga hari pascapelaksanaan, tidak ada sanggahan terhadap hasil pilkades,” ungkapnya.
Kepastian tidak ada sanggahan terhadap hasil pilkades itu, dibuktikan dengan laporan panitia di tingkat desa hingga ketingkat kecamatan. Di mana panitia di tingkat desa dan kecamatan hingga tingkat kabupaten, belum ada menerima sanggahan terhadap ha-sil pilkades tersebut. Untuk itu, katanya, sesuai tahapannya, panitia di tingkat desa selanjutnya menyampaikan hasil pilkades kepada bupati melalui camat.
Kemudian setelah hasil diterima di tingkat kabupaten yakni Bagian Pemerintahan Desa Setdakab Inhu, dilanjutkan dengan tahapan pembuatan draf surat keputusan (SK). Di mana Bagian Pemerintahan Desa Setdakab Inhu menyiapkan draf SK untuk masing-masing kades terpilih yang akan ditandatangani oleh Bupati. “Mudah-mudahan hingga ke tahapan pembuatan SK dan pelantikan, berjalan lancar,” harapnya. Memang, sebutnya, hingga saat ini belum ada diagendakan jadwal pelantikan kades terpilih.
Sebab masih menunggu instruksi dari ayah pimpinan dalam hal ini Bupati Inhu H Yopi Arianto. Karena bisa saja, pelantikan dilaksanakan di masing-masing desa atau di setiap kecamatan. Bahkan bisa saja pelantikan 61 kades terpilih tersebut dilaksanakan secara serentak. “Agenda pelantikan menunggu persetujuan dari pimpinan,” terangnya.

Dipantau Sekda
Sekda Inhu Ir. Hendrizal, SE.M.Si didampingi Kabag Protokol Setdakab Inhu Supandi, Kabag Ekonomi Inhu Yulianda, S.Ap, Kabid Layanan Komunikasi dan Informasi Kominfo Inhu Atan, SP, dan Camat Rengat Barat Hendri, S.Sos pantau langsung Pilkades Serentak di tiga desa di Kabupaten Inhu yaitu desa Sungai Baung Kecamatan Rengat Barat, Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik, dan Desa Batu Gajah Kecamatan Pasir Penyu.
(Rabu/04/12/2019).
Pilkades serentak yang dilaksanakan dengan sistem elektronik voting (e-voting) di Kabupaten Inhu ini merupakan utuk kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Inhu, setelah sebelumnya sukses di ujicoba di Inhu tahun 2017 di Desa Buluh Rampai.
Pilkades di Kabupaten Inhu merupakan satu-satunya di Provinsi Riau yang menggunakan sistem e-voting, dimana pemilih bisa memilih secara langsung Kepala Desa melaui layar monitor dan hasilnya bisa diketahui langsung setelah pemilihan selesai, sistem e-voting ini akan meminimalisir kecurangan. Pilkades sendiri menurut pantauan berlangsung tertib dimana di Desa Sungai Baung dengan dua calon, desa Sidomulyo tiga calon, dan Desa Batu Gajah lima calon. (adv/hms/e2/dari berbagai sumber)

