IPW Ungkap Keterlibatan Kapolrestabes Semarang Sebagai Perantara Penyerahan Uang ke Ketua KPK

JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar memiliki hubungan keluarga dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Kombes Irwan adalah kerabat dalam hubungan ikatan perkawinan dengan salah satu keluarga SYL (Syahrul),” ucap Sugeng dalam tayangan video yang dibagikan kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).

Selain itu, Kombes Irwan merupakan mantan anak buah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Diketahui, pada 2017, Firli dan Irwan sama-sama bertugas di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat itu Firli menjabat sebagai Kapolda NTB, sedangkan Irwan merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB. “Dan dia adalah mantan anak buah dari FB (Firli) ketika menjabat di Polda NTB,” ucap Sugeng.

Berdasarkan informasi yang diterima IPW, Sugeng berucap, Irwan merupakan perantara yang memberikan dana dari Syahrul kepada Firli. Diketahui, Syahrul diduga diperas pimpinan KPK dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). “Dari informasi yang IPW dapatkan, posisi Kombes IA (Irwan) hanya membantu permintaan dari SYL (Syahrul) untuk menyampaikan titipan dana kepada yang diduga FB (Firli),” ucap Sugeng.

Sugeng menuturkan, Kombes Irwan tak menyangka hal itu menjadi masalah besar baginya. “IA (Irwan) sebetulnya tidak pernah menyangka masalah ini akan menjadi masalah hukum yang besar, masalah hukum yang menyeret dirinya,” tutur Sugeng, dilansir kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Saat dikonfirmasi terkait hubungan keluarga dengan Firli, Kombes Irwan belum merespons. Polda Metro Jaya belum merespons saat ditanya soal kabar Irwan menjadi perantara yang menyerahkan uang dari Syahrul ke Firli. Diketahui, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

Polda Metro Jaya juga telah memeriksa Kombes Irwan Anwar sebagai saksi. Kini Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.”Benar, (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Minggu (8/10/2023). Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya juga menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di internet.

Sementara itu, Firli mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementan. Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang. Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.

“Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK,” ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023). Firli juga membantah tudingan pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor. “Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back,” kata Firli.***

gambar