Isak Tangis Warnai Pemakaman Korban Lion Air di Tasikmalaya

Tasikmalaya, AmiraRiau.Com-Isak tangis warnai pemakaman jenazah korban Lion Air JT 610 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain meminta standar pelayanan maskapai ditingkatkan, keluarga berharap kecelakaan penerbangan tidak terulang lagi.

Usai jalani identifikasi tim DVI Mabes Polri, jenazah Ambo Malibone Hasanudin, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang beberapa waktu lalu, akhirnya dibawa keluarga, Senin Pagi (12/11/18). Kedatangan jenazah di rumah duka di Kampung Pojok Parunggolong, Tanjungjaya, Tasikmalaya, disambut isak tangis keluarga. Peti jenazah yang hendak dibawa kepemakaman keluarga terus ditangisi.

Suasana haru juga terjadi di pemakaman korban saat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat. Adik kandung korban dan sejumlah kerabat terlihat terus menangis.

”Ini musibah yang kami terima, alhamdulillah jasad almarhum adek kami ini bisa ditemukan. Ucapan terimakasih pada semua pihak SAR polri dan relawan. Mudah mudahan ini yang terakhir. Penerbangan ke depan berikan kenyamanan,” ujar In In Nurul Hidayat, kakak ipar korban, sebagaimana dilansir detik.com.

Sementara itu, di mata sahabat, Ambo Malibone dikenal sebagai pribadi yang baik dan inspiratif. ”Almarhum orang baik bersahaja ramah dan salah satu insfirasi ide idenya menjadi bahan fiskusi bisa berguna,” ungkap Islayudi.

Ambo yang masing lajang ini merupakan fotographer pribadi perwira kepolisian di Polda Bangka Belitung. Ambo tinggal di Bogor dan berasal dari Tasikmalaya yang juga kampung halaman orang tuanya. (e2)

(sumber foto: dtc)

gambar