PEMKAB (Pemerintah Kabupaten) Rohil (Rokan Hilir) di bawah duet kepemimpinan Bupati H. Suyatno AMP dan Wakil Bupati Drs. H.Djamiluddin memiliki tingkat perhatian dan kepedulian yang tinggi untuk membangun sejumlah infrastruktur dasar yang diperlukan oleh kabupaten itu.
Duet pemimpin hasil pemilihan langsung yang dilakukan oleh masyarakat Rohil itu menyadarai hanya denan kondisi infrastruktur –terutama jalan dan jembatan—yang layak memungkinkan perekonomian suatu daeah bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, terbuka kesempatan kerja dan peluang berusaha yang luas, dan salah satu daya tarik untuk menanamkan modalnya.
Kondisi infrastruktu yang baik juga memberi peluang terbukanya kawasan ekonomi yang baru, yang memungkinkan masyarakat di sekitar lokasi dapat merasakan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Harga tanah yang sebelumnya mungkin tidak memadai, tapi dengan dibangunnya jalan dan jembatan yang layak memungkinkan harga tanah di kawasan itu terdongkrak naik.
“Dengan kondisi infrastruktur jalan yang memadai, maka dipastikan investor pasti ingin membuka usaha di kabupaten yang semakin lama setiap tahunnya berkembang pesat, mulai kedepan semua pembangunan di kawasan Rohil akan kita rigit. karna dibandingkan dengan hotmix, rigit ini kekuatanya hingga 20 tahun lamanya,” terang Bupati Suyatno pada suatu kesempatan, belum lama ini.
Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya DBH tahun ini berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya. Namun Pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.
“Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang telah menjadi prioritas Dinas PU, telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. seperti umpamanya rigit dari simpang ujung tanjung hingga sampai kecamatan Bantaian, kemudia jalan utama ibukota Kecamatan Pujud, dan kecamatan Sinoboi. dan tahun ini kawasan-kawasan yang belum akan di kerjakan,” bebernya.
Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pembangunan infrastruktur yang terus berkelanjutan dan berkesinambungan maka visi dan misi sangat diperlukan sebagai penopang atau arah yang jelas. Karena itu, dengan “Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Yang Mantap serta Pengelolaan Sumber Daya Air Yang Harmonis Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Pemerintah dan Masyarkat Kabupaten Pelalawan,” Pemkab Rohil Berkeinginan agar proses pembangunan infrastruktur di daerah ini bisa sesuai dengan harapan masyarakat secara keseluruhan, karena iu perlu disusun bidang-bidang yang lebih fokus dan terarah agar visi dan misi itu dapat tercapai.
Misalnya, Bidang Pengairan yang memiliki fungsi diantaranya melaksanakan kegiatan perencanaan teknis program kerja di bidang pengairan, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan di bidang pengairan, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana sungai dan rawa, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana danau dan pantai.
Disisi lain Pemkab Rohil juga melakukan pembangunan jalan lintas pesisir dari tugu elang Batu Enam menuju jalan lingkar ke Pelabuhan Nelayan Bagansiapiapi. Jalan lingkar sepanjang 6 km itu rencananya disiapkan sebagai jalan alternatif jalan masuk ke kota Bagansiapiapi. Dikatakan Suyatno, Saat ini jalan yang menyisiri pesisir sedang ditimbun lapangan Bupati turut didampingi wakil Bupati H Jamiluddin, Sekda Surya Arfan, Kepala dinas/kantor dan para asisten.
Jalan Lingkar di dekat ujung pusat perkantoran tembus ke Pelabuhan Baru. Jalan lintas pesisir ini dibangun sebagai sarana mempercepat terbukanya daerah terisolir menuju kota Bagansiapiapi. Sebelumnya Bupati Rohil H Suyatno bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kembali memfokuskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. “Meski tahun ini terjadi defisit, kita tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir,” kata Bupati.
Menurutnya, pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir. “Misal jalan penghubung yang menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas,” jelasnya.
Bupati berharap dengan sistem Multi Years diharapkan kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat apalagi mengingat lalu lintas masyarakat, jasa transportasi serta angkutan hasil perkebunan sangat tinggi dijalur tersebut. Pembangunan jalan lintas tersebut sudah menjadi komitmen pemkab untuk perbaikan infrastruktur yang menyeluruh, begitu juga dukungan dari anggota dewan.
“Selain itu Pemprov juga akan mengucurkan bantuan sekitar Rp142 miliar, tentunya kita usulkan untuk program skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan seperti Jalan Simpang Pujud-Bagan Sinembah, termasuk jalan lintas Bagan Sinembah-Simpang Kanan juga rusak parah. Jalan lintas seperti ini yang harus jadi prioritas kita bersama kedepannya,” Pungkas Bupati. (adv/hms/ee/roc)

