PEKANBARU – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam, Sanggar Reyok Singo Taruno (SANGRESI) Pekanbaru menggelar pertunjukan reyok di Jalan Sidodadi Gang Satu No.3 Kelurahan Tangkerang Utara Pekanbaru yang merupakan lokasi Sanggar pada 31 Agustus 2019.
Sanggar Reyok Singo Taruno (SANGRESI) Pekanbaru merupakan pengembang dan pelestari seni reyok Ponorogo Singo Taruno Seni Jaranan / Kuda Lumping Turonggo Taruno.
Paguyuban yang sudah berdiri turun temurun selama kurang lebih 30 tahun ini kerap mendapat kepercayaan dinas pemerintahan seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau untuk tampil dalam berbagai acara atau pagelaran dengan skala kecil hingga skala global.
Kepada Amirariau, Sukatno selaku Ketua Sanggar menuturkan, “Pertunjukan malam ini akan turut dihadiri dan dimeriahkan oleh Paguyuban Reyok Turonggo Manis dari Kecamatan Tenayan Raya, Paguyuban Reyok dari Gunung Sailan,Paguyuban Reyok dari Kerinci kanan, juga Paguyuban dari Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Sri Indrapura.”
Paguyuban Reyok yang diketuai oleh Bapak Sularno menggelar pagelaran seni pada peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah dengan tema Gerebek Suro Memperkokoh Akar Budaya Bangsa.
Budaya merupakan pemersatu bangsa tampaknya ditunjukkan dengan para penari reyok yang berasal dari berbagai suku mulai Jawa, Minang, Melayu, dan Batak. Selain itu para penari juga tidak terbatas oleh usia, hal ini terlihat jelas pada saat pentas, para penari terdiri dari nayak pemain mulai dari usia 6 tahun hingga dewasa.
Untuk mengawali acara, tidak lupa para pemain reyok memanjatkan do’a serta tahlil. Dalam acara pagelaran seni yang dilaksanakan dengan durasi kurang lebih 4 jam tersebut dipadati oleh penonton dari berbagai daerah mulai dari Pekanbaru dan sekitarnya. Malam semakin larut, penonton tidak kunjung surut.
Pada puncak pertunjukan ditampilkan para penari kuda lumping dan juga barongan yang menari bersama ular yang diiringi musik khas Jawa. (Amira)