Siap – Siap, Disdik Pekanbaru Bakal Angkat Guru Honorer Komite Jadi GTT

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Pekanbaru, AmiraRiau.Com – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan segera melakukan seleksi bagi ribuan tenaga pendidik yang statusnya nanti akan berganti menjadi Guru Honorer Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru atau Guru Tidak Tetap (GTT).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis (6/9/2018) mengungkapkan rencananya, Disdik akan memulai pengangkatan status ratusan GTT dari ribuan guru honorer komite tahun 2019 mendatang.

“Iya, kita sedang bahas jika tahun depan kita akan rekrut 300-350 guru dan merubah statusnya dari Guru Honorer Komite menjadi GTT Pemko Pekanbaru,” ungkap Abdul Jamal.

Menurut Jamal, pengangkatan status guru honorer komite menjadi GTT Kota Pekanbaru tentunya akan melalui proses seleksi yang sangat ketat. Ini dilakukan supaya guru honorer komite yang biasanya memperoleh gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa disamaratakan sama yang diterima oleh para Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemerintah Kota Pekanbaru.

“Dalam perekrutan nanti, akan ada syarat dan melalu proses seleksi. Nah yang menyangkut soal honor, selama inikan guru honorer komite menerima gaji dari dana BOS. Sementara yang bisa kami berikan kepada mereka hanya insentif. Itupun tergantung kemampuan anggaran daerah. Istilahnya kalau insentif ini tidak wajiblah,” ujar Jamal.

Jamal juga mengatakan jika status para Guru di Pekanbaru yang terdiri dari Guru Honorer Komite, GTT dan Guru Bantu, memang tidak sama setiap kali menerima gaji setiap bulannya.

“Kalau GTT kan anggarannya memang dari APBD dan wajib kita berikan gaji. Sementara guru honorer komite yang diangkat oleh masing-masing kepala sekolah digaji melalui dana BOS,” katanya.

Kadis Disdik ini juga mengunkapkan bahwa saat ini ada sebanyak lebih kurang 1.200 an tenaga pendidik di Pekanbaru yang masih berstatus Guru Honorer Komite. Oleh karena itu, jika Pemko Pekanbaru tidak mengangkatnya menjadi GTT, tentunya hal ini bisa berdampak terhadap jumlah kekurangan guru.

“Jadi Disdik Pekanbaru akan lakukan seleksi tahun depan. Kalau sekarang tidak mungkin. Dalam proses pengangkatan, kita akan lakukan secara bertahap,” ungkapnya.

Terkait jumlah honor yang akan diberikan kepada seluruh guru honorer yang mengajar di Pekanbaru, Jamal hanya menjawab diplomatis. Tetapi, secara garis besar langkah yang dilakukan Disdik Pekanbaru dengan mengangkat GTT untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.

“Kalau honor mereka ya tergantung sekolah dan dana bos. Ada yang Rp500 ribu, ada juga yang Rp600 ribu. Tapi jika sudah diangkat GTT, gaji mereka bisa mencapai Rp2,1 juta perbulan yang dianggarkan melalui APBD Pekanbaru. Artinya, jika guru sejahtera maka ilmu yang diajarkan akan lebih maksimal dan tidak setengah-setengah,” tambahnya sambil menutup keterangannya. (AP/MCR)

gambar