Soal Bantuan Beasiswa, Dewan Minta Calon Penerima Lebih Proaktif

KETUA Komisi V DPRD Riau Aherson meminta para mahasiswa calon penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih pro aktif lagi. “Jika memang namanya masuk dalam daftar penerima, tapi belum dicairkan, mahasiswa yang bersangkutan harus aktif bertanya,” katanya.

Sehingga, tambah politisi Partai Demokrat itu, jika terjadi kesalahan atau berkas yang kurang bisa segera dilengkapi. “Beasiswa itu kan sudah kita anggarkan untuk beberapa universiitas berdasarkan usulan dari perguruan tinggi. Datanya siapa yang pantas mendapakan itu kan semua sudah ada. Nah, untuk teknis pembayaranaya tergantung BPKAD. Mahasiswa harus pro aktif, kalau memang belum dicairkan, silahkan tanyakan ke BPKAD,” bebernya.

Jika mahasiswa tidak ingin mempertanyakan ke pemerintah provinsi Riau, pihaknya menyarankan agar mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa tersebut membuat surat yang ditujukan ke Komisi V DPRD Riau. Sehingga pihaknya bisa menindaklanjutinya ke Pemprov Riau terkait kendala apa yang menyebabkan penyaluran beasiswa tersebut tidak tuntas seluruhnya.

“Silahkan layangkan surat ke komisi V, nanti kita kroscek, seperti apa bantuan beasiswa ini, kalau ada kendalan tentu ada jawaban dari pemerintah terkait masalah ini. Karena kami juga belum tau ini berapa yang suda dibayarkan dan berapa yang belum. Jangan sampai gara-gara satu orang yang tidak lengkap, jadi masalah buat yang lain,” pungkasnya.

Pada bagian lain, Aherson juga meminta kepada Pemprov Riau agar memberikan penjelasan secara transparan terkait belum tuntasnya penyaluran bantuan pendidikan kepada mahasiswa di Riau. Pasalnya hingga saat ini masih banyak mahasiswa yang masuk dalam daftar penerima beasiswa namun belum dicairkan. “Kalau memang sudah dianggarkan dan uangnya ada, sebaiknya diimbau kepada mahasiswa untuk melengkapi berkasnya untuk pencairan beasiswa itu,” kata Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Aherson, Minggu (2/12/2018).

Namun jika memang saat ini terjadi masalah ketersediaan anggaran, sehingga tidak seluruhnya penerima bantuan pendidikan ini bisa mendapatkan beasiswa, seharusnya Pemprov Riau juga menyampaikan kondisi tersebut. Sebab jika Pemprov Riau tidak memberikan penjelasan secara jelas, maka mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan pendidikan ini akan bertanya-tanya kenapa beasiswa tersebut tidak dicairkan. “Jika ada kendala keuangan daerah disampaikan saja. Sehingga mahasiswa yang seharusnya mendapatkan bantuan itu tidak menunggu-nunggu dan tidak bertanya-tanya,” ujarnya.

Seperti diketahui, penyaluran beasiswa Pemprov Riau bagi ratusan mahasiswa perguruan tinggi swasta dan negeri di Riau masih menyisakan masalah. Hingga awal November ini ternyata masih banyak mahasiswa yang sebelumnya masuk dalam daftar penerima bantuan pendidikan, namun hingga kini belum menerimanya.

Seperti yang diungkapkan oleh Rahman, Minggu (2/11/2018). Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (Umri) ini mengaku hinggg saat ini belum menerima beasiswa yang dijanjikan oleh Pemprov Riau tersebut.

Padahal dirinya masuk dalam daftar nama-nama mahasiswa penerima beasiswa Pemprov Riau 2018. Tidak hanyan itu, dirinya juga sudah melengkapi seluruh berkas dan persyaratan yang diminta oleh Bagian Kesra Setdaprov Riau.

Namun sayang, meski bekas sudah dilengkapi, ternyata hingga saat ini belum menerima beasiswa tersebut. “Sudah capek kami bolak-balik ke kantor gubenur. Semua berkas yang kurang sudah kami lengkapi. Tapi tak juga cair,” katanya.

Rahman mengungkapkan, terkahir dirinya oleh pihak Kesra untuk mengurus rekening banknya karena sudah tidak aktif lagi. Sebab sejak membuat rekening bank, tidak ada transaksi sehingga harus diaktifkan oleh pihak bank agar dana beasiswa tersebut bisa ditransfer. “Itu sudah saya urus, saya sudah ke bank, saya tabung uang lagi, dan rekeningnya sudah aktif dan sudah dilegalisir sama pihak bank , bahwa rekening saya itu aktif, dan bukti legalisir dari bank juga sudah saya serahkan ke bagian kesra, tapi sampai sekarang tidak juga ada pencairan,” ujarnya.

Menurut keterangan Rahman, ia tidak sendirian. Sebab di kampusnya masih ada puluhan mahasiswa yang juga mengalami nasib serupa. “Ada puluhan yang belum dapat, padahal rata-rata berkas kami sudah lengkap,” katanya.

Para mahasiswa yang dijanjikan mendapatkan beasiswa ini mengaku kesal. Pasalnya mereka sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mengurus dan melengkapi persyaratan beasiswa tesebut. “Sudah banyak kami habis biaya, mulai dari buka rekening dibank, menyiapkan berkas-bekas, belum lagi bolak-balik ke kantor gubenur. Tapi ngak juga cair, kesal kali kami,” kata Rahman kesal.  (tpc/e2)

gambar