52 Rumah di Pulau Tinggi Terdampak Banjir, Pj Kades Sarjoni Fehri Beri Bantuan Sembako

Pj Kepala Desa Pulau Tinggi Sarjoni Fehri berikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir.

PULAU TINGGI, AmiraRiau.com–  Hujan deras yang melanda Kabupaten Kampar hingga dibukanya Air Waduk PLTA Koto Panjang, menyebabkan banjir  dibeberapa wilayah kampar, salah satunya Desa Pulau Tinggi, dimana setidaknya  52 rumah warga di Dusun 1  terdampak banjir.

Karena kondisi itu, Pj Kepala Desa (Kades) Sarjoni Fehri langsung bergerak cepat mendatangi warga yang terkena musibah banjir, serta langsung memberikan bantuan, senin (3/3/2025).

Baca Juga: Pertama Masuk Kerja, Gubernur Riau Abdul Wahid Langsung Tinjau Banjir di Kampar

“Ada sekitar 52 rumah warga yang ke rendam air, ketinggian air sekitar mencapai 30 cm, untuk itu kami langsung bergerak cepat meninjau serta memberikan bantuan sembako ke warga yang terkena musibah banjir,” ucap Sarjoni.

Ia juga menambahkan, mudah-mudahan bantuan berupa sembako ini dapat sedikit meringankan beban warga yang terkena banjir,.

“Bantuan yang kami berikan ke warga berupa mie, telur, Gula, teh dan minyak goreng. Kalau tak salah 6 bahan pokok sembako,” ujarnya.

“Kami juga menugaskan beberapa RT untuk selalu siaga guna memantau pergerakan air, jika debit air naik bisa langsung melaporkan kepada kami,” katanya.

Semoga dengan adanya bantuan dari pemerintah desa ini bisa sedikit membantu untuk meringan warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: Riau Banjir Lagi! BPBD Mencatat 43 Kejadian Banjir Total, 7.000 KK Terdampak

Ia berharap warga yang terdampak banjir bersabar dan juga harus berhati-hati bagi yang memiliki anak-anak agar di pantua agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, Gubernur Riau, Abdul Wahid, langsung turun ke lapangan meninjau banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar, tepatnya di Desa Kampung Panjang, Air Tiris, Senin (3/3/2025). Banjir yang menyebabkan ribuan warga Kampar terdampak, akibat dibukanya lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang, setinggi 170 cm.

Tiba di Desa Kampung Panjang, Abdul Wahid langsung meninjau rumah warga yang berada di dekat sungai Kampar. Ia merasa prihatin melihat rumah warga ada yang sampai tenggelam dan hanya atap rumah yang tersisa. Selain itu, akses jalan dan jembatan juga tertutup akibat meluapnya air sungai Kampar.

“Jadi kami langsung turun meninjau lokasi banjir. Peninjauan kami di lapangan ini, banjir diakibatkan dari meluapnya debit air dari PLTA Koto Panjang, itu dibuka pintunya sehingga dampaknya sampai ke sini. Untuk antisipasi dalam waktu pendeknya ini, tentu kami bersama Bupati berkoordinasi membantu warga yang terdampak dulu, baik dari sisi sembako, selimut, karpet, tikar, dan lain-lain,” ujar Abdul Wahid.***

Penulis: Ali Akbar, Editor: Isman

gambar