Tekan Kasus Bullying dan Kekerasan Santri, Kemenag Riau Awasi 545 Pondok Pesantren

Tekan Kasus Bullying dan Kekerasan Santri, Kemenag Riau Awasi 545 Pondok Pesantren

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Riau, Syahrudin, menegaskan bahwa Kemenag secara rutin melakukan pengawasan dan mitigasi terhadap persoalan sosial yang dapat muncul di pondok pesantren, seperti perundungan (bullying), kekerasan, dan asusila.

“Hal-hal seperti itu patut menjadi perhatian karena bisa muncul dari dinamika proses belajar mengajar di lingkungan ponpes,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Saat ini, Kemenag Riau melakukan pembinaan secara kolektif di lima kabupaten, termasuk Pelalawan dan Kuansing, untuk memastikan proses belajar mengajar di ponpes berjalan sesuai standar.

Menurut Syahrudin, pihak Kemenag juga secara rutin melakukan pengawasan dan sosialisasi terkait perkembangan pengajaran di pondok pesantren.

“Selain soal akademik, kami juga memastikan para santri mendapatkan bimbingan yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Tercatat, total 545 pondok pesantren tersebar di seluruh Riau, dengan berbagai karakteristik dan pola pengajaran. Beberapa ponpes masih fokus pada pendalaman kitab kuning, sedangkan sebagian lainnya sudah menyesuaikan kurikulum formal setingkat SMP dan SMA.

Rincian ponpes di Riau yakni 101 Ponpes Kesetaraan Salafiyah (PKPPS), 12 Ponpes Pendidik Diniyah Formal, 8 Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), dan sisanya pondok pesantren umum.

“Jadi ada beberapa ponpes yang khusus mendalami kitab, dan ada yang menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku untuk tingkat SMP dan SMA,” jelas Syahrudin.

Ratusan pondok pesantren ini tersebar di kabupaten-kabupaten di Riau dan menyesuaikan pola pengajaran sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau mencatat keberadaan pondok pesantren ini sebagai salah satu bentuk penguatan pendidikan agama dan keagamaan Islam di provinsi Riau. ***

#Pondok Pesantren

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index