
PEKANBARU – H. Doni Afrialdi MH, berkomitmen untuk terus ‘tancap gas’ dalam memajukan serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kuantan Sengingi.
Hal itu tentu saja sejalan dengan kepedulian khusus dan perhatian besar dari Plt Bupati Kuansing Drs. H. Suhardiman Amby, Ak, MM, terhadap dunia pendidikan di daerahnya.
“Selain mengikuti program dari Pemerintah Pusat. Bupati Kuansing sudah meluncurkan aplikasi Ayo Sekolah di Kuansing,” kata Doni Afrialdi, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudan dan Olahraga Kuansing, Kamis (16/3/2023).
Dengan adanya aplikasi tersebut berarti tidak boleh lagi ada anak yang tidak sekolah di Kuansing. Semua dengan mudah dapat didata.
“Setelah terdata, kita akan berbuat semampunya agar anak-anak itu tetap dapat sekolah dan melanjutkan pendidikan minimal menamatkan sekolah menengah atas,” jelas Doni.
Dikatakan Plt Bupati Kuansing sudah membuat program dengan memberikan beasiswa bagi putra putri kuansing yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, terutama di UI, UGM, IPB, Gajah Mada serta universitas lainnya.
“Tahun ini Plt Bupati Kuansing menargetkan sebanyak 30 penerima beasiswa tersebut,” ungkapnya.
Disampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kuansing akan seirama dengan Pemerintah Pusat dalam Program Sekolah Penggerak, Guru Bergerak serta Kurikulum Merdeka.
Hal ini, ujar Doni, dimaksudkan untuk mendidik anak serta melihat kemampuan sejak dini yang muaranya menuju kemandirian anak.
Sebagaimana diketahui, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju, dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Sementara Guru Bergerak, dimaksudkan memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Kurikulum Merdeka, dimaksudkan memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar.***

