MERANTI, AmiraRiau.com– Pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan RI memastikan dua pasien suspek cacar monyet (monkeypox/Mpox) di Kabupaten Kepulauan Meranti dinyatakan negatif. Kedua pasien berinisial BS dan ZU terkonfirmasi hanya mengalami cacar air (varisela).
Kepastian itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Meranti, Ade Suhartian, dalam konferensi pers bersama awak media di Media Center Diskominfotik Meranti, Rabu (24/9/2025). Hadir pula Kadis Kominfotik, Muhlisin, dan Direktur RSUD Meranti, Muhammad Sardi.
“Sampel pasien yang dikirim pada 20 September telah diperiksa di laboratorium Biologi Kemenkes di Jakarta. Hasilnya kami terima pagi tadi, dan dinyatakan negatif Mpox,” kata Ade.
Atas nama Pemkab Meranti, Ade mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dan memohon maaf atas keresahan yang sempat timbul. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat.
Dinkes menjelaskan, varisela memang menular namun tidak seberbahaya monkeypox. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung, udara, maupun benda terkontaminasi. Pencegahan efektif meliputi perilaku hidup bersih, olahraga, serta pemenuhan gizi seimbang.
Pemkab juga menegaskan telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mengantisipasi penyakit menular, serta memantau kontak erat pasien yang saat ini dalam kondisi baik.
Lebih jauh, pemerintah mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh video atau narasi yang tidak benar terkait kasus ini. “Gunakan informasi resmi dari pemerintah agar tidak menimbulkan keresahan,” tegas Ade.
Dengan hasil ini, Pemkab memastikan tidak ada tambahan kasus monkeypox di Kepulauan Meranti. Masyarakat diminta tetap tenang dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menjaga kesehatan bersama.
Penulis: Farhan