Bupati Kampar Ahmad Yuzar Bungkam Soal Konflik Sekda Hambali dan Isu Vellfire Usai Acara PGRI

Bupati Kampar Ahmad Yuzar Bungkam Soal Konflik Sekda Hambali dan Isu Vellfire Usai Acara PGRI
Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, usai menghadiri pengukuhan pengurus PGRI Kabupaten Kampar masa bakti XXIII, Tahun 2025–2030.

BANGKINANG, AmiraRiau.com- Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, terkesan menghindari wawancara dengan sejumlah wartawan media lokal dan televisi swasta nasional usai menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kampar masa bakti XXIII, Tahun 2025–2030, Senin (20/10/2025) di aula Kantor Bupati Kampar.

Dari pantauan, begitu acara selesai, orang nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut yang dikawal ketat pengawal dan staf protokoler, memilih bungkam. Ia bergegas menuju mobil dinas yang sudah menunggunya di depan aula.

Wartawan, termasuk yang sengaja datang dari Pekanbaru, tampak terus mengikuti langkah cepat Yuzar, namun upaya mereka untuk mendapatkan keterangan langsung tidak membuahkan hasil.

Sejumlah awak media telah mempersiapkan beberapa pertanyaan kunci kepada Bupati Ahmad Yuzar, yang seluruhnya berkaitan dengan pernyataan kontroversial yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, H. Hambali, pada Kamis (16/10/2025) pekan lalu.

Di antara isu-isu sensitif yang ingin dikonfirmasi wartawan adalah Dugaan adanya pembelian mobil dinas mewah jenis Toyota Vellfire di tengah kebutuhan efisiensi anggaran pemerintah daerah serta sikap Bupati Yuzar terhadap Sekda Kampar H. Hambali yang menolak ikut evaluasi kinerja dan uji kompetensi JPT pratama (yang berlangsung 17-19 Oktober 2025).

Tak mendapat respon dari Bupati, awak media mencoba mengkonfirmasi Bagian Umum Setda Kampar, Yogi Riyadh Yudistira, berkaitan isu pembelian mobil dinas mewah tersebut, namun yang bersangkutan juga enggan dikonfirmasi.

Di tengah ketegangan isu tersebut, Sekda Kampar H. Hambali menjadi salah satu undangan yang hadir dalam pengukuhan pengurus PGRI.

Dalam kesempatan ini, Hambali tampak bersalaman dengan Bupati Kampar Ahmad Yuzar. Perjumpaan ini diperkirakan merupakan yang pertama sejak Hambali mengeluarkan pernyataan pedas terhadap Ahmad Yuzar pekan lalu. Meskipun satu panggung, keduanya tidak punya banyak kesempatan untuk berbincang.

Sebagai informasi, pengurus PGRI Kampar yang dilantik diketuai oleh Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., yang juga merupakan Wakil Bupati Kampar. PGRI Kampar juga meresmikan Mardoni, S.HI., M.H., C.Med., sebagai Ketua LKBH PGRI (Lembaga Bantuan Hukum) untuk periode 2025–2030, yang bertugas memberikan perlindungan hukum bagi guru.***

Penulis: Ali Akbar

#Berita Kampar

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index