BENGKALIS, AmiraRiau.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) Seri V Tahun 2025 pada Kamis, 18 September 2025, bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang mengusung tema "Kualitas Data Statistik dan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS)" ini diikuti oleh perwakilan sejumlah perangkat daerah yang ditunjuk sebagai Walidata. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam memahami serta mengelola data sektoral yang berkualitas, sehingga dapat mendukung perencanaan pembangunan daerah maupun nasional.
Kepala BPS Kabupaten Bengkalis, Sudiro, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Diskominfotik dan perangkat daerah yang berkomitmen meningkatkan kualitas statistik sektoral.
"Kolaborasi antara BPS dengan Diskominfotik serta perangkat daerah sangat penting untuk memperkuat penyediaan data sektoral yang akurat, mutakhir, dan terpadu. Data yang berkualitas akan menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bengkalis," ungkap Sudiro.
Pembahasan utama dalam kegiatan ini menyoroti hasil Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Bengkalis Tahun 2024 yang menunjukkan nilai 2,26 atau kategori Cukup. Capaian ini masih berada di bawah target minimal 2,60, terutama pada Domain Statistik Nasional dan Domain Prinsip Sistem Data Statistik (SDI) yang menjadi titik terendah dalam penilaian.
Pada evaluasi mendatang, penilaian akan lebih ketat dengan fokus pada substansi dokumen, bukan hanya keberadaannya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, fokus berada pada perbaikan berbasis tujuh dimensi kualitas data, di antaranya akurasi, validasi, supervisi, serta peningkatan aktualitas dengan mempercepat diseminasi data. Aspek aksebilitas juga menjadi prioritas melalui penyediaan data di situs resmi pemerintah daerah.Sementara itu, Kabid Statistik Diskominfotik Bengkalis, Azmar, menekankan pentingnya peran Walidata dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Bengkalis.
"Warung data di perangkat daerah menjadi ujung tombak ketersediaan informasi. Dengan koordinasi yang baik bersama BPS, kita berharap kualitas data semakin meningkat dan berdampak nyata terhadap pembangunan di Bengkalis," ujar Azmar.
Acara berlangsung interaktif, ditandai dengan diskusi dan tanya jawab seputar tantangan serta strategi peningkatan kualitas data sektoral. Peserta juga dibekali arahan teknis serta praktik langsung menggunakan laptop guna memperkuat pemahaman teknis pengelolaan data.(Inf)***