Diakui UNESCO, Pemprov Riau Tegaskan Komitmen Kelola Cagar Biosfer GSK-BB Secara Berkelanjutan

Rabu, 17 September 2025 | 19:14:42 WIB

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan dengan mendorong pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSK-BB) sebagai model pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.

Hal tersebut disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan saat membuka Rapat Koordinasi Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu Provinsi Riau, di kantor Bappeda Riau, Rabu (17/9/2025).

Sebagai salah satu sumber daya yang bisa dimanfaatkan, Pemprov Riau ingin Cagar Biosfer GSK-BB ini menjadi model dalam pengelolaan lahan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.

"Untuk itu diperlukan suatu terobosan dan keterpaduan setiap aspek pengelolaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, sehingga dapat menjadikan cagar biosfer ini sebagai salah satu model pengelolaan lahan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ungkapnya.

Cagar Biosfer GSK-BB disebut sebagai salah satu Kawasan Strategis Provinsi Riau dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Ini merupakan kebijakan konkret untuk memberikan perlindungan antara lain pada keanekaragaman hayati, ekosistem, flora, fauna, keseimbangan neraca air, keseimbangan iklim makro, kualitas lingkungan hidup, kawasan rawan bencana, pada kegiatan yang berdampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.

Dikatakan Asisten II, sebagian besar kawasan cagar biosfer GSK-BB merupakan kawasan hutan gambut tropis yang kaya karbon dan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, kawasan ini merupakan ekosistem yang harus dikelola secara cermat.

"Cagar Biosfer ini merupakan kawasan konservasi bernilai tinggi, dan sangat penting dengan ciri khasnya sendiri yaitu hutan rawa gambut. Kawasan yang harus dilindungi ekosistem dan kekayaan hayatinya," ujarnya.

Untuk menjaga komitmen tersebut, Job Kurniawan mengajak seluruh pihak terkait untuk menyatukan langkah dalam menyelaraskan tujuannya. Ia melihat betapa pentingnya pengelolaan Cagar Biosfer ini dan masih butuh banyak peningkatan.

"Peran dan fungsi pengelolaannya belum maksimal dan kita masih menghadapi banyak tantangan serta masalah di lapangan," ucapnya.

Dengan pengelolaan yang maksimal, ia berharap keanekaragaman sumber daya bisa terus ada. Dengan kebersamaan juga, dikatakannya pasti bisa menjawab segala tantangan yang ada."Keanekaragaman jangan sampai hilang, mari cintai bumi," ajaknya.***

Tags

Terkini