KEDURANG ILIR, AmiraRiau.com- Kantor Desa Suka raja, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu selatan, yang sempat disegel warga, kini telah dibuka kembali setelah Bupati Rifa'i Tajudin menerbitkan Surat Keputusan (SK) menonaktifan Kepala Desa (Kades) Sukaraja.
Dibukanya penyegelan kantor desa juga di saksikan Kapolsek kedurang Ilir Ipda Erlan piktori, Wakapolres Bengkulu selatan Kompol Berlan Simanjuntak, Kasar intelkam Polres Bengkulu selatan Iptu Roni Mulyanto.
Sebelumnya, 27/9/2025 penyegelan Kantor Desa dilakukan oleh warga yang menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
Warga menuding Kades telah melakukan berbagai penyimpangan yang merugikan masyarakat. Dan warga desa Sukaraja kecamatan kedurang ilir tidak mau lagi di pimpin oleh kades Ibi sudario yang di anggap tidak amanah.
Camat Kedurang Ilir, Fathan Fauzi SE, membenarkan bahwa pembukaan kantor desa dilakukan setelah adanya SK penonaktifan Kades.
"Setelah SK terbit, kami langsung berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan perwakilan BPD untuk membuka kembali kantor desa," jelas Camat Fathan Fauzi SE.
Kantor Kepala Desa Sukaraja disegel oleh Angota BPD dan warga Desa Sukaraja dengan tuntutan tidak mau lagi dipimpin oleh Kades Ibi Sudario karena diduga telah melakukan penyalahgunaan dana desa.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat, ditemukan kerugian negara pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp240 juta. Selain itu, hasil monitoring dan evaluasi (monev) pihak kecamatan juga mencatat adanya kerugian negara sebesar Rp230 juta.
Temuan tersebut semakin memperkuat dugaan adanya penyelewengan dalam pengelolaan keuangan desa.
Dengan dibukanya kembali kantor Desa Suka Raja, diharapkan pelayanan publik dapat kembali berjalan lancar dan roda pemerintahan desa dapat kembali berputar. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.***
Penulis: Erlan Saswadi