JAKARTA, AmiraRiau.com - Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh stasiun televisi (TV) untuk memutar lagu Indonesia Raya. Prabowo meminta lagu Indonesia Raya diputar setiap pukul 06.00 WIB.
"Tanamkan Nasionalisme, lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar setiap hari pukul 06.00 WIB. Presiden memberikan arahan bagi seluruh stasiun TV untuk mengumandangkan Indonesia Raya setiap pagi guna menumbuhkan rasa cinta tanah air," tulis akun Instagram Republik Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Angga Raka Prabowo menyebut arahan tersebut diharapkan memperkuat persatuan. Dia mengatakan lagu Indonesia Raya bukan sekadar lagu kebangsaan, tapi pengingat perjuangan pahlawan.
"Tak hanya itu, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo juga menilai pemutaran lagu ini akan memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia," katanya, dilansir detikcom, Rabu (18/12/2024)..
Sebelumnya, DPR telah menerapkan aturan memutar lagu Indonesia Raya setiap pukul 10.00 WIB di kompleks parlemen Senayan. Kementerian BUMN juga menerapkan aturan serupa di seluruh kantor BUMN se-Indonesia.
"Kalau di radio kita dengar lagu Indonesia Raya sekitar pukul 06.00. Untuk TV, harapan kita bisa disiarkan juga serentak pukul 06.00. Karena sekarang kalau kita lihat di beberapa stasiun televisi ada yang siarkan pukul 6.00, 5.00, 4.00 bahkan 3.00 pagi. Ke depan semoga bisa serempak pukul 6.00 pagi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12).
Hal tersebut disampaikan Angga Raka dalam pertemuannya dengan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Ubaidillah di Kantor Komdigi Jakarta, Selasa (10/12). Dalam pertemuan ini, Angga Raka juga membahas Rancangan Peraturan KPI (RPKPI) untuk mewujudkan ruang digital yang ramah anak.
"Ada pesan dari Bapak Presiden agar siaran pagi atau pada jam-jam yang banyak anak-anak menonton TV agar bobot siarannya lebih informatif, edukatif dan inspiratif," tuturnya.
Angga Raka juga mendorong KPI untuk mengawal tayangan agar sesuai dengan usia audiens demi menyelamatkan generasi bangsa.
"Jangan sampai anak-anak kita terpapar siaran yang bukan sesuai dengan usia tontonnya. Ini demi selamatkan generasi bangsa Indonesia di masa yang akan datang," katanya.***
Editor: Alseptri Ady