PEKANBARU, AmiraRiau.com- Webinar ini mengambil tema Kamboja dalam konflik di Laut China Selatan : Peranan Indonesia.
Kamboja tidak mengklaim dan tidak terlibat dalam konflik di Laut China Selatan. Namun sebagai anggota ASEAN, Kamboja memiliki peran dalam penyelesaian konflik di Laut China Selatan. Deklarasi berperilaku di kawasan Laut China Selatan (Declaration on Conduct of the Parties in the South China Sea) telah disepakati oleh negara-negara anggota ASEAN dan China pada 4 November 2002 di Phnom Penh, Kamboja.
Kamboja tidak terlibat secara langsung dalam konflik di LCS. Namun sebagai anggota ASEAN, Kamboja juga berkepentingan dalam penyelesaian konflik di LCS. Pengaruh China berupa investasi yang cukup besar menjadi dilema bagi Kamboja dalam penyelesaian konflik di LCS.
Deklarasi tersebut harus tetap terjaga dan ditaati oleh semua pihak yang bertikai secara penuh dan efektif. Masalah-masalah yang timbul hendaknya dapat diselesaikan dengan mekanisme yang telah disepakati sesuai dengan Code of Conduct tersebut. Intinya bahwa setiap negara yang memiliki sengketa di wilayah Laut China Selatan untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum Internasional dan mengedepankan meja perundingan serta menghindari konflik militer.
Walaupun Indonesia tidak mengklaim untuk seluruh dan sebagian wilayah di LCS, namun Indonesia secara terus menerus berupaya untuk memberikan kontribusi dalam hal meredakan ketegangan di LCS.
Walaupun Indonesia tidak mengklaim dan memiliki konflik di kawasan Laut China Selatan (LCS), namun secara terus menerus Indonesia memiliki peran dan memandang bahwa sengketa di LCS harus diselesaikan dalam hukum internasional.
Jalan perundingan dengan mentaati dan menghormati komitmen-komitmen dalam Deklarasi berperilaku di kawasan Laut China Selatan (Declaration on Conduct of the Parties in the South China Sea) menjadi hal yang utama dalam menyelesaikan konflik di Laut China Selatan. Siri Wacana ini akan diulas secara lebih lengkap oleh Hasrul Sani Siregar, MA pada 14 Oktober 2024 secara daring. ***