[caption id="attachment_31929" align="aligncenter" width="720"] Firdaus, ST., MT., Walikota Pekanbaru.[/caption]
PEKANBARU (AmiraRiau.com) - Kota Pekanbaru belum menggelar vaksinasi Covid-19 bagi anak dalam waktu dekat. Mereka masih menanti instruksi dari Kementrian Kesehatan RI terkait teknis pelaksanan vaksinasi bagi anak berusia 6 tahun hingga 11 tahun.
"Kita masih belum lakukan vaksinasi bagi anak-anak, kita masih menanti instruksi dari pemerintah pusat," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Selasa (14/12/).
Pihaknya sudah mendapat pemberitahuan pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak. Vaksin bagi anak-anak nantinya vaksin jenis Sinovac.
Namun Kota Pekanbaru belum menggelar vaksinasi bagi anak karena tim vaksinasi di Kota Pekanbaru masih fokus untuk meningkatkan capaian vaksinasi bagi lanjut usia atau lansia. Capaian vaksinasi bagi lansia saat ini baru 51,03 persen.
Padahal target yang harus dicapai yakni 60 persen dari total penerima vaksin bagi lansia. Capaian ini jadi indikator dalam pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak.
Pihaknya masih mengejar target itu sehingga belum menggelar vaksinasi bagi anak-anak. Mereka juga menunggu arahan teknis dari Kementrian Kesehatan RI.
Rencana Vaksinasi Bagi Anak di Kota Pekanbaru
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak segera bergulir di Kota Pekanbaru. Apalagi sudah ada instruksi dari Menteri Dalam Negeri untuk pelaksaan vaksinasi bagi anak.
Sasaran dalam vaksinasi anak, yakni para anak berusia 6 tahun hingga 11 tahun. Ada sejumlah syarat pelaksaan vaksinasi bagi anak yakni proses pemberian vaksin secara umum telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama total sasaran.
Kota Pekanbaru sendiri untuk capain vaksinasi secara umum sudah mencapai 87, 33 persen. Syarat lainnya, yakni target minimal 60 persen dosis pertama bagi lansia.
Sayangnya untuk vaksinasi lansia capaian masih rendah. Capaian vaksinasi bagi lansia mencapai 51,03 persen dari total penerima vaksin.
"Kita bakal kordinasi dengan dinas kesehetan terkait vaksinasi anak," terang Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Syoffaizal, Minggu (12/12).
Tim Satgas bakal berkordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) untuk memastikan kesiapan vaksinasi anak. Apalagi ada sejumlah kriteria untuk melaksanakan vaksiansi bagi anak.
Syoffaizal mengatakan bahwa tim menggesa pemberian vaksin bagi remaja usia 12 tahun hingga 16 tahun. Ia mengatakan bahwa sebagian besar remaja sudah mendapat suntikan vaksin.
Tim Satgas bersama tim kesehatan saat ini masih menggesa pemberian vaksin bagi remaja. Capaian vaksinasi bagi remaja sebanyak 83,23 persen.
Dirinya menilai vaksin ini bagi remaja guna menjaga kekebalan tubuhnya. Ia menyebut bahwa tim satgas bakal melakukan percepatan untuk pemberian vaksin bagi remaja.
Ajakan Awasi Kegiatan PTM Selama Pandemi
Dinas Pendidikan (Dinas) Kota Pekanbaru mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi protokol kesehatan (Prokes) saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Masyarakat bisa mengadukan ke dinas pendidikan jika menemukan sekolah yang abai dalam menjalankan Prokes saat PTM berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut, saat ini pengawasan dilakukan oleh dinas pendidikan dengan menurunkan empat tim pengawas ke seluruh sekolah.
"Dengan hanya menurunkan empat tim pengawas Prokes ke sekolah, tentu tidak akan maksimal. Apalagi total sekolah yang harus diawasi mencapai 571 sekolah," terang Ismardi, Senin (13/12).
Maka, diperlukan partisipasi aktif masyarakat dalam ikut mengawasi jalannya PTM terbatas. Apalagi PTM terbatas pasca ujian semester ganjil dilanjutkan hingga awal Januari 2022.
Disdik Kota Pekanbaru menunda libur semester ganjil untuk menghindari anak yang bepergian dengan orang tua mereka saat momen libur natal dan tahun baru.
Pihaknya tidak ingin lagi adanya muncul kasus Covid-19 dari klaster sekolah. Dikatakan Ismardi, bagi masyarakat yang menemukan sekolah abai terhadap Prokes juga bisa melaporkan kepada Polsek terdekat atau Camat dan Lurah.
"Sebab semua pihak saat ini sudah tergabung dalam Satgas Covid-19 tingkat Kota Pekanbaru. Jika hal ini cepat ditangani, kita yakin kasus Covid-19 disekolah tidak akan sampai memunculkan klaster baru," pungkasnya.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak segera bergulir di Kota Pekanbaru. Apalagi sudah ada instruksi dari Menteri Dalam Negeri untuk pelaksaan vaksinasi bagi anak.
Sasaran dalam vaksinasi anak, yakni para anak berusia 6 tahun hingga 11 tahun. Ada sejumlah syarat pelaksaan vaksinasi bagi anak yakni proses pemberian vaksin secara umum telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama total sasaran.
Kota Pekanbaru sendiri untuk capain vaksinasi secara umum sudah mencapai 87, 33 persen. Syarat lainnya, yakni target minimal 60 persen dosis pertama bagi lansia.
Sayangnya untuk vaksinasi lansia capaian masih rendah. Capaian vaksinasi bagi lansia mencapai 51,03 persen dari total penerima vaksin.
Para peserta didik di Kota Pekanbaru belum bisa pergi berlibur usai menuntaskan ujian semester ganjil pekan ini. Mereka melanjutkan proses belajar hingga akhir tahun 2021.
Liburan semester ganjil bagi peserta didik baru berlangsung pada awal Januari 2022. Mereka menjalani libur semester ganjil dari 4 Januari hingga 15 Januari 2022 mendatang.
Peserta didik baru menjalani pembagian rapor pada 3 Januari 2022. Ada penundaan pembagian rapor setelah terjadinya perubahan jadwal libur semester ganjil.
"Jadi anak-anak tetap langsung sekolah setelah ujian semester ganjil, mereka langsung sekolah hingga awal Januari 2022 nanti," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Minggu (12/12).