Bencana Banjir Kepung Pekanbaru, Pj Walikota Minta OPD Cek Apa Penyebab Sebenarnya

PEKANBARU – Hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Rabu (6/9/2023) kemarin menyebabkan beberapa titik ibukota Provinsi Riau itu mengalami banjir. Tidak hanya akses jalan namun juga perumahan warga.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, banjir yang terjadi akibat hujan yang berlangsung seharian kemarin disebabkan oleh debit air hujan yang besar dan meluapnya beberapa sungai dan anak sungai.

Hal tersebut disampaikannya setelah meninjau sejumlah titik lokasi banjir di Pekanbaru, kemarin. Muflihun menyebut banjir yang terjadi tersebut adalah musibah. “Kita meninjau lokus banjir dan ternyata hari ini namanya musibah siapa mau, semua parit itu airnya naik melimpah. Bahkan Sungai Siak kami cek tinggi juga airnya,” ujarnya.

Artinya memang saat ini debit air diatas rata-rata biasanya. Karena curah hujan lama dan besar. “Kalau parit yang penuh kita tak bisa halangi, kecuali parit tak penuh kan tapi banjir itu lain cerita. Tapi hari ini hampir semua parit di semua tempat melimpah,”

Oleh sebab itu. terkait banjir tersebut Muflihun telah menginstruksikan Dinas PUPR, BPBD dan Camat untuk langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan mendapat apa-apa saja penyebab banjir.

“PUPR juga sudah kami minta untuk langsung cek ke lokasi. Kalau ada nampak parit tersumbat sampah, ajak DLHK untuk melakukan pembersihan. Ini harus segera dilakukan,” kata Muflihun.

Tak hanya itu BPBD dan Camat diminta untuk langsung melakukan komunikasi dan mengecek rumah warga yang terdampak banjir dan memastikan pemkot hadir bersama masyarakat.

“Data berapa jumlahnya dan segera laporkan. Pastikan semuanya terdata dengan baik dan jangan sampai ada yang tidak terdata,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Pekanbaru ini juga berharap agar masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tidak membuang sampah di sungai maupun di saluran-saluran air.

“Seperti yang selalu saya imbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak di sungai maupun di saluran-saluran air dan juga mengaktifkan lagi gotong royong. Supaya efeknya tidak terjadi seperti hari ini yaitu ada beberapa titik banjir terjadi,” harapnya.

“Kita juga minta agar juga budaya gotong royong bisa kembali diaktifkan,” imbuhnya.***

gambar