PEKANBARU, AmiraRiau.com– Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) XIX Pekanbaru, akan melakukan sosialisasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH), Selasa (7/1/2025).
Menurut informasi, sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi jalan kaki serta berkemahnya ratusan masyarakat Riau dan Jambi di halaman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta guna mendesak pemerintah segera menyelesaikan konflik agraria yang telah berlangsung selama puluhan tahun, beberapa waktu lalu.
Dalam undangan tertangal 23 Desember 2024 yang ditandatangani Kepala BPKHTL, Dr. Pernando Sinabutar, S.Hut., M.Si, disebutkan bahwa sehubungan dengan rencana pelaksanaan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH) di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, BPKHTL Wilayah XIX akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi.
Narasumber sosialisasi PPTPKH tersebut, diantaranya Kepala BPKHTL Wilayah XIX (Ketua Tim Inver PPTPKH Provinsi Riau), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, serta Kepala Balai Kehutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera.
Sementara dalam daftar undangan, yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Kepala Balai Pengelolaan Produksi Lestari Wilayah III, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera, Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Seksi Wilayah II Sumatera, dan Kepala UPT KPH Sorek.
Selanjutnya Camat Lubuk Batu Jaya, Camat Kelayang, Camat Tapung Hilir, Camat Peranap, Kepala Desa Lubuk Batu Tinggal, Kepala Desa Koto Medan, Kepala Desa Kota Garo, Ketua Komite Pejuang Petani Rakyat (KPPR), Ketua KUD Tani Bahagia serta Ketua KUD Mekar Abadi.
Ketua Umum KPPR, Muhammad Ridwan, saat dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak, namun membenarkan undangan dari BPKHTL Wilayah XIX tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 500 petani dari Riau dan Jambi memilih berkemah di depan Gedung KLHK setelah menempuh perjalanan panjang dengan aksi jalan kaki.
Mereka tiba di Jakarta pada Kamis (12/12/2024) setelah 11 hari berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar 1.200 Km dari Riau, guna mendesak pemerintah segera menyelesaikan konflik agraria yang telah berlangsung selama puluhan tahun.***
Baca Juga:
Tuntutan Diakomodir KLHK, Masyarakat Riau dan Jambi Dalam Perjalanan Pulang
Penulis: Denny, Editor: Isman