ROHUL,AMIRARIAU.COM-Upaya memuliakan dan makmurkan rumah Allah sekaligus belanja sambil beramal, Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Achmad M.Si pada Selasa (22/3/2016), membuka sekaligus Grand Opening Bisnis Center Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Pasirpengaraian.
Bupati Achmad didampingi Anggota DPRD Provinsi Riau Komisi C, Hj. Maghdalisni Achmad yang juga Bunda PAUD Rohul, termasuk Ketua Badan Usaha MAMIC Rohul Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas, Badan dan kantor serta pengurusa dan staf MAMIC Rohul hadir di kegiatan tersebut.
Bupati Achmad mengatakan bisnis center diresmikan dengan konsep “Berjualan Sambil Mencari Pahala”. Karena, nantinya keuntungan dari usaha itu, 100 persen akan diserahkan ke pengurus MAMIC Pasirpengaraian.
”Kita juga mengundang murid TK dan PUD untuk ikuti lomba, mereka dari Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba dan Rambah Hilir, guna mensosialisasikan bisnis center yang ada,” sebut Bupati Achmad.
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Demokrat, Hj Magdalisni Achmad menyatakan untuk mensosialisasikan bisnis center maka digelar lomba tingkat TK dan PAUD yakni, berupa lomba mewarnai diikuti 427 anak, termasuk lomba Tartil Quran diikuti 89 anak dan Fashion Show diikuti 137 anak.
”Jumlah anak yang mengikuti lomba sekira 653 anak. Hadiah?juara 1 dapat tropy plus piagam ditambah uang pembinaan Rp 1 juta, juara II Rp mendapat tropy plus piagam ditambah uang pembinaan 750 ribu, juara III mendapat tropy plus piagam ditambah uang pembinaan Rp 500 ribu. Kemudian? juara 4 sampai, 5 dan 6 hanya piagam dan bingkisan,” jelas Magdalisni.
Sementara, Ketua Badan Usaha MAMIC Rohul Abdul Haris Lubis menjelaskan manfaat anak-anak diundang dan ikuti lomba di Grand Opening Bisnis Center MAMIC Pasirpengaraian, agar mereka sejak usia dini? kenal dengan masjid, kemudian diharapkan nanti kecintaan mereka terhada masjid akan bertambah.
Sambung Abdul Haris lagi, nantinya sekolah-sekolah di seluruh Rohul juga akan diundang datang ke MAMIC untuk berkunjung. Untuk transportasi akan langsung dijemput pengurus MAMIC Rohul, sehingga para guru dan orang tuanya hanya menanggung biaya jajan dan makannya anak tersebut.
”Anak TK secara bergantian nantinya datang ke MAMIC ini, dan kita akan menjemput ke sekolah masing-masing, hanya makan dan minuman anak-anak yang menjadi tanggungjawab sekolah,” jelasnya. (Adv/Hms)
