PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun meminta guru yang ada di wilayah setempat untuk lebih menekankan pendidikan kerohanian atau pendekatan keagamaan kepada peserta didik. Pendekatan ini untuk menjauhkan peserta didik dari paparan LGBT.
Hal ini disampaikan Muflihun menyusul semakin maraknya aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Pekanbaru. Bahkan dalam razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu diamankan juga sejumlah pasangan LGBT.
“Beberapa waktu lalu memang sudah digelar razia oleh Satpol dan hasilnya ditemukan pasangan LGBT. Untuk itu sebagai langkah sejak dini dalam menangkal LGBT ini, kita minta agar guru menekankan pendidikan kerohanian atau pendekatan keagamaan kepada peserta didik. Pendekatan ini untuk menjauhkan peserta didik dari paparan LGBT,” ujar Muflihun, Senin (5/6/2023).
Ia mengatakan harus ada langkah antisipasi sejak dini terhadap pengaruh LGBT. “Kita semua tentu tidak ingin bencana terjadi di Pekanbaru. Makanya dari lingkungan sekolah juga kita minta agar bisa melakukan antisipasi,” sebutnya.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada masyarakat, orang tua, untuk diperhatikan anaknya, terutama dalam bergaul.
“Kita khawatir kalau ini tidak kita antisipasi akan terjadi bencana di Pekanbaru,” ujar Muflihun.***
![gambar](https://amirariau.com/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-08-15-at-11.54.07.webp)
![](https://amirariau.com/wp-content/uploads/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-02-at-17.48.40.jpeg)