Untuk pemenang kompetisi kategori media online adalah karya berjudul ‘Cerita Jack Pelaku UMKM Disabilitas Semarang Bertahan saat Pandemi lewat Digitalisasi’ oleh Iwan Arifianto dari Tribunjateng.com.
Untuk kategori media cetak diraih Wahyu Zanuar Bustomi dari Jawapos dengan karya berjudul ‘Harus Hati-Hati Menggeser agar Notifikasi Pesanan Tak Kelewatan’.
Keduanya berhak mendapatkan laptop masing-masing senilai Rp10 juta. Selain itu, AJI dan Tokopedia juga memberikan penghargaan terhadap 20 nominator dalam kompetisi tersebut.
Sebelumnya, panitia menerima sebanyak 165 karya jurnalis media online dan media cetak dari berbagai daerah di Indonesia. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com), Alyaa Nabiilah (Program Officer HAM dan Demokrasi Infid), dan Ekhel Chandra Wijaya (External Communications Senior Lead Tokopedia).
Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas keterampilan jurnalistik dan pemahaman yang lebih baik tentang isu UMKM dan tantangan sektor industri kecil pada masa pandemi Covid-19.
Kompetisi ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan yang telah digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Tokopedia untuk mendukung pengembangan media siber rintisan serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kegiatan lainnya meliputi ‘Workshop Strategi Kewirausahaan Media Online’ bagi pengelola media siber rintisan pada 20-22 September 2021 dan lokakarya peliputan UMKM bagi jurnalis pada 12-14 Oktober 2021.
Workshop ini penting digelar karena perkembangan internet telah memacu tumbuhnya media online secara signifikan. Dewan Pers memperkirakan dari 47 ribu jumlah media, 43 ribu di antaranya adalah media online.
Namun, belum seluruh pengelola media siber memiliki kapasitas bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
“Belum seluruh pengelola media siber memiliki kapasitas bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Sebab, mendirikan media siber dianggap mudah dan murah, sehingga pengelola media kerap abai dengan aspek penguatan bisnis yang lebih sehat,” kata Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Ika Ningtyas.
Di sisi lain, kata dia, pengelolaan bisnis yang tidak sehat, hanya akan mendorong media siber memproduksi jurnalisme bermutu rendah.
“Tantangan bagi media siber semakin kompleks saat pandemi Covid-19 ini. Kondisi ini menuntut pengelola media siber berinovasi agar dapat berkelanjutan menghadapi perubahan zaman,” katanya.
Hal ini juga akan mendorong ruang redaksi yang lebih independen, menjunjung prinsip jurnalistik yang beretika, inklusif dan dapat memenuhi kesejahteraan pekerja media.
“Workshop ini menjadi salah satu upaya untuk membantu pengelola media siber yang baru memulai usahanya agar dapat berkembang dan menjalankan fungsinya dalam pemenuhan hak publik akan informasi,” kata dia.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan, workshop ini menjadi salah satu dukungan Tokopedia untuk mendorong media online rintisan yang berkualitas sekaligus memantik inspirasi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk berani bertransformasi digital untuk mengembangkan bisnis.
Menurut dia, media online memiliki peran strategis untuk ikut memajukan atau mengangkat ekonomi Indonesia yang berbasis digital. “Workshop ini salah satu bentuk apresiasi Tokopedia untuk jurnalis. Semoga bermanfaat dan bisa memberdayakan,” kata dia.
Berikut 20 Nominasi Kompetisi Karya Jurnalistik “Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi Covid-19” kerja bersama AJI-Tokopedia:
Nominasi Kategori Media Online
Nominasi 1. Judul karya: UMKM Ramai-ramai Beralih ke Digital Hadapi Pandemi
Nominasi 2. Judul karya: Digitalisasi, ‘Obat’ UMKM Sembuh dari ‘Infeksi’ Pandemi
Nominasi 3. Judul karya: Digitalisasi Langkah UMKM Kripik Kentang Bu Endang Batam Bangkit di Masa Pandemi
Nominasi 4. Judul karya: Pempek Nabil, Jangkau Nusantara Berkat Tokopedia
Nominasi 5. Judul karya: Digitalisasi UMKM Tak Sekadar Memindahkan Etalase ke Marketplace
Nominasi 6. Judul karya: Di Masa Darurat COVID-19, Omzet Empek-empek Nabil Malah Melejit Hingga 200 Persen
Nominasi 7. Judul karya: Digitalisasi Juru Selamat UMKM Bali Saat Pariwisata Mati Suri
Nominasi 8. Judul karya: Kisah Bagus, Modal Riset Kata Kunci Kini Sukses Jual 10.000 Daun Kering, Omzet Rp 20 Juta Sebulan
Nominasi 9. Judul karya: Kisah Batik Toeli, Karya Penyandang Tuli yang Tembus Pasar AS Berkat Platform Digital
Nominasi 10. Judul karya: Penyandang Disabilitas Berdaya Jadi Pemasar di Dunia Maya
Nominasi 11. Judul karya: Meneropong Lompatan Bisnis Tokopedia dari Kaca Mata Pengguna
Nominasi 12. Judul karya: Berkat Digitalisasi, Produk Kearifan Lokal di NTT Masuk Segmen Premium
Nominasi 13. Judul karya: Omzet Pulih Berkat Tokopedia
Nominasi 14. Judul karya: Digitalisasi UMKM, Paksaan Pandemi Covid-19 yang Berbuah Cuan
Nominasi 15. Judul karya: Transaksi QRIS Mulai Jadi Gaya Hidup di Pekanbaru II.
Nominasi Kategori Media Cetak
Nominasi 1. Judul karya: Ekonomi Digital Jadi Tumpuan di Tengah Pandemi
Nominasi 2. Judul karya: Jualan Daring dari Balik Hutan Kalimantan Tengah
Nominasi 3. Judul karya: Pandemi, Dua Produsen Lokal Dorong Ekonomi Daerah
Nominasi 4. Judul karya: Bisnis Minyak Karo Tetap Moncer saat Pandemi
Nominasi 5. Judul karya: Transformasi Digital: Menyoal Keamanan Siber UKM. (Rilis)