
PEKANBARU, AmiraRiau.com- Ketua Yayasan Pendidikan dan Keterampilan (YPK) Al Huda Riau, Hj. Ratmiwati, secara resmi membuka seminar nasional Pemberdayaan Perempuan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan (Kemen-PP).
Dalam sambutannya, Hj. Ratmiwati, menyampaikan peran penting perempuan dalam perubahan peradaban dengan memaparkan secara singkat perjalanan hingga bisa mendirikan YPK Al Huda Riau.
Awalnya, YPK Al Huda Riau hanya memiliki bangunan kayu pada tahun 1980-an. Namun berkat dedikasi tinggi dan konsisten, saat ini memiliki gedung dengan bangunan kokoh dan megah. Telah melahirkan siswa dan mahasiswa berdaya saing yang kompeten sampai tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga >
Selain itu, ujar Hj. Ratmiwati, alhamdulillah YPK Al Huda Riau masih eksis sampai saat ini mekipun melalui perjalanan panjang dengan berbagai rintangan yang dihadapi.
Presiden Mahasiswa, Azmi Yandri, dalam paparannya menekankan bagaimana semangat dan pemikiran Kartini tentang pendidikan dan emansipasi perempuan tetap relevan hingga saat ini.
Ia juga mengajak peserta untuk mengenali Kartini bukan hanya sebagai tokoh sejarah, tetapi sebagai inspirasi sepanjang masa. dengan mengangkat dan mengepal tangan menggema salam pemersatu perempuan “hidup perempuan Indonesia”.
Wakil Presiden Mahasiswa, Shalsabilla, dalam kesempatan tersebut dengan lantang menyerukan kebangkitan para pejuang perempuan.
Baca Juga >
“Hantam budaya patriarki dan terjang kapital perusak kehidupan. Kita mulai dari satu langkah untuk kemajuan bangsa,” tegasnya.
Narasumber seminar, Azzahra Putri Santi, yang merupakan President of Seribu Satu Cita Foundation Mahasiswa Berprestasi Nasional 2023, memaparkan ilmu mendalam dari history Kartini, peran penting perempuan masa kini, motivasi untuk perempuan, langkah-langkah perubahan perempuan, mendalami nilai juang kartini dan teori langkah perempuan berani berbicara.
Azzahra menegaskan bahwa menjadi Kartini masa kini berarti mampu menyeimbangkan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan inovasi di era digital dan globalisasi.
Antusiasme peserta terlihat jelas sejak awal hingga akhir acara. Sesi tanya jawab berlangsung meriah, dengan pertanyaan yang diajukan penanya terpilih. Setiap penanya mendapatkan doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam diskusi.
Baca Juga >
- Gerakan Pasca Banjir, BEM STIE Riau dan Mahasiswa se-Pekanbaru Gelar Pulih Bersama di Meranti Pandak
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada narasumber dan moderator, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menyukseskan seminar. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, yang menjadi simbol semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus menghidupkan nilai-nilai perjuangan Kartini dalam kehidupan masa kini.
Acara ini dipandu oleh perempuan-perempuan hebat di STIE RIAU. Pembukaan dibawakan oleh Dira Lastri selaku MC dan dilanjutkan oleh 2 Moderator, yaitu Erinda Yulitha dan Pannisa Dwi Putri. Turut hadir mahasiswa dari luar kampus STIE RIAU.***
Penulis: Azmi, Editor: Isman

