KAMPAR, AmiraRiau.com– Evakuasi terhadap 103 pengungsi Rohingya yang sebelumnya didapati berada di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, ditolak oleh Rudenim Pekanbaru, dengan alasan belum ada pendataan dan belum ditetapkan status sebagai pengungsi dari Imigrasi dan UNHCR.
Evakuasi tersebut dilakukan pada Selasa (25/2/2025) sekira pukul 15.50 Wib dari sebuah Ruko Dusun 5 RT 03 RW 02 Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar menuju Rumah Detemnsi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru dengan menggunakan 3 Unit truck terdiri dari 1 unit truck Polres Kampar dan 2 unit truck Sat Pol PP Kampar.
Baca Juga: Heboh! Ratusan Warga Asing Ditemukan di Desa Batu Belah, Ditampung di Salah Satu Ruko
Hadiri dalam kesempatan itu, UNHCR Rafky, IOM (Internasional Organisasi Migrasi) Dewi dan Hdaie, Kepala Badan Kesbangpol Kampar Mahadi yang diwakili oleh Kabid Wasnas Kesbangpol Kabupaten Kampar Zaid Yuli, SH, beserta 2 orang anggota, Kapolsek Kampar IPTU Rekmusnita SH.,MH, KBO Intelkam IPDA J. Sihombing, para Pama Polsek Kampar, para Kanit Polsek Kampar, Anggota Polsek Kampar dan Polres Kampar
Pemkab Kampar melalui Kabid Wasnas Kesbangpol Kabupaten Kampar Zaid Yuli, SH, sebagaimana dilansir lama resmi Pemkab Kampar, Rabu (26/2/2025), menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengawalan terhadap WNA Pengungsi Rohingya menuju Rudenim Pekanbaru oleh Polres Kampar, bersama Kesbangpol dan Sat Pol PP Kampar dengan pengawalan dari Mobil Voreder Sat Lantas Polres Kampar.
Akan tetapi kata Zaid Yuli, sekitar Pukul 17.47 Wib, tiba di Rudenim Pekanbaru pihak Rudenim “tidak menerima/menolak” WNA pengungsi Rohingya dengan alasan belum ada pendataan dan belum ditetapkan status sebagai pengungsi dari Imigrasi dan UNHCR.
Selanjutnya pada Pukul 19.20 Wib, Ketua dari School RCRP yang berlokasi disamping Rudenim bersedia menerima WNA Pengungsi Rohingya.
Evakuasi dan Pemberangkatan WNA diduga pengungsi Rohingya selasei sampai lokasi kami tinggalkan dengan kondisi aman pada pukul 20.05 Wib,”ujar Zaid Yuli.
Untuk di ketahui, jumlah WNA di duga pengungsi rohingnya sebanyak 103 orang diantaranya Laki- laki dewasa 72 orang, Perempuan 30 orang dan laki – laki anak anak 1 orang.
sebelumnya, ratusan warga asing yang diduga merupakan dari Myanmar dan Banglades, ditemukan bersembunyi di salah satu ruko milik warga di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar.
Hal ini membuat heboh masyarakat sekitar, kata Pj Kades Batu Belah Yarno Arsyid kepada AmiraRiau.com via WhatsApp, Senin (24/2/2025).
Pj Kades mengatakan, pemerintah desa dalam hal ini sama sekali tidak mengetahui adanya ratusan pengungsi yang diduga Rohingya di Batu Belah. Pj Kades mengaku baru mengetahuinya setelah ada laporan dari masyarakat Desa Batu Belah kepadanya Minggu (23/2/2025) pagi.
Berkat adanya Laporan dari masyarakat, Pj kades langsung mengecek dan membenarkan ada ratusan pengungsi Rohingya di salah satu ruko di desa.
Pj Kades mengatakan, telah melaporkan ke pihak kepolisian sektor Air Tiris. “Sampai hari ini, Senin (24/2/2025) pengungsi Rohingya masih berdada di Desa Batu Belah, pemerintah desa, Kecamatan dan pihak kepolisian lagi di lokasi untuk mendata berapa orang pastinya warga asing tersebut,” ujarnya.***

