BAGANSIAPIAPI, AMIRARIAU.COM-Mengingat akan berakhirnya kontak chevron terhadap pengelolaan sumber minyak dipropinsi Riau pada tahun 2021 mendatang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) rohil mendukung penuh kalau Blok Rokan kedepannya dikelola oleh daerah. Hal ini dikarenakan propinsi Riau sebagai penghasil sumber minyak terbesar yang salah satunya terdapat di rohil.
”DPRD akan mendukung sekaligus mendorong pemkab Rohil agar kedepannya blok rokan dikelola oleh daerah tanpa memperpanjang kontrak dengan Chevron, karena Blok Rokan yang terdapat dirohil memiliki potensi minyak yang sangat besar,” kata Ketua Komisi A DPRD Rohil, Abu Khoiri, Rabu (30/3) di Bagansiapiapi.
Agar hal ini terwujud, pemerintah kita minta tidak lalai mengingat waktu kontrak dengan Chevron akan berakhir lebih kurang lima tahun lagi. Sebelum kontak itu berakhir kita sarankan agar pemerintah mengambil langkah-langkah strategis agar blok rokan itu nantinya bisa dikelola oleh daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun melibatkan investor sebagai pihak ketiga, “saran Aboi, dilansir faceriau.com.
”Intinya kita mendukung jika pemkab berusaha merebut blok rokan itu, namun sebelum itu kita hendaknya terlebih dahulu menyiapkan Sumber daya manusia (SDM) dari sekarang agar pengelolaannya nanti berjalan dengan baik. Jika hal sedemikian tidak disikapi maka negeri seribu kubah ini akan tetap menjadi penonton dengan menadahkan tangan mengharapkan dana perimbangan yang persentasenya semakin mengecil,” tuturnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menerangkan beberapa kecamatan yang ada dirohil memiliki cadangan minyak yang besar, sementara Dana Bagi hasil (DBH) mengalami penurunan yang siknifikan. Nah, jika Pemerintah Propinsi Riau maupun Kabupaten bisa mengelola blok rokan itu maka sangat diyakini dana perimbangan akan besar yang tentunya akan mempercepat pembangunan dinegeri seribu kubah ini.***
(f: frc)
