Gubri Abdul Wahid Komit Bantu SPS Riau Meski Defisit Anggaran

Pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau periode 2025–2029.

Pekanbaru, AmiraRiau.com-Kendati Pemerintah Provinsi Riau sedang melakukan pengetatan anggaran, alias efisiensi karena mengalami defisit sumber pemasukan APBD, namun Guberbur Riau berkomitmen membantu dan mendukung program kerja Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau.

Komitmen tersebut ditegaskan Gubernur Riau, H. Abdul Wahid ketika memberikan sambutan pada pelantikan pengurus SPS Riau periode 2025-2029 di Balai Pelangi, Gedung Daerah Riau Selasa (22/4/2025).

Baca Juga  >

“Walaupun Pemprov Riau sedang mengalami krisis anggaran, SPS akan tetap kita bantu, kita carikan jalannya,” kata gubernur.

Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Kendati tidak menjelaskan terlalu rinci terkait devisit anggaran dan program efisiensi, dalam pidatonya secara jelas Gubernur Abd Wahid memastikan salah satu sumber pemasukan APBD Riau adalah DBH Migas yang saat ini sudah merosot jauh turunnya.”Dulu iya, DBH Migas kita trilun hitungannya, sekarang sekitar 350 miliar, jadi sudah jauh sekali turunya,” tutur gubernur.

Gubernur dalam arahannya, secara tegas menyampaikan dukungannya terhadap SPS, meskipun kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit. “Insya Allah, dalam keterbatasan ini, kami tetap akan memperhatikan keberadaan media melalui SPS,” tegas Wahid yang disambut tepuk tangan meriah para undangan.

Baca Juga  >

Wahid bahkan mengibaratkan kepemimpinan di tengah situasi sulit sebagai “nakhoda yang harus piawai bermain di tengah ombak.” Ia pun menyampaikan keyakinannya terhadap kapasitas Ketua SPS Riau untuk menakhodai organisasi ini menuju kemajuan.

Ketua SPS Riau, Saidul Tombang.

Pelantikan SPS Riau periode yang digelar di Gedung Daerah itu menjadi tonggak penting bagi penguatan peran media di Bumi Lancang Kuning. Ketua Umum SPS Pusat, H Januar P Ruswita, hadir langsung untuk melantik pengurus baru yang diketuai oleh H Saidul Tombang.

Dalam sambutannya, Saidul menyebut bahwa amanah yang kini ia emban merupakan tantangan besar di tengah kondisi perusahaan pers yang kian sulit bertahan. Ia menyoroti betapa krusialnya dukungan pemerintah daerah dalam menjaga keberlangsungan industri media di Riau.

“Perusahaan pers di daerah saat ini sedang tidak baik-baik saja. Untuk mencari omset sangat susah. Kami sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah daerah,” ujar Saidul.
Ia pun berharap ada terobosan dari Gubernur Riau guna membangkitkan media lokal.

Dengan mengusung tagline “SPS Hebat, Perusahaan Pers Kuat”, Saidul mengajak seluruh anggota SPS untuk terus melahirkan karya jurnalistik yang kreatif dan berkualitas agar kesinambungan media tetap terjaga.

Baca Juga  >

Perbedaan Makna Antara Kata Walid (وَالِدٌ) dan Abu (أَبُوْ) dan Kata Umm (أم) dan Walidah (وَالِدَة)

Ketua Umum SPS Pusat, Januar P Ruswita, dalam sambutannya menyebut Riau sebagai provinsi dengan anggota SPS terbanyak di Indonesia, mencapai 50 perusahaan media.

Ia juga mengapresiasi Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru yang dinilai punya perhatian terhadap eksistensi pers. “Saya harap pengurus baru dapat membangun eksistensi media di Riau lebih baik lagi,” ujarnya.

Satu malam sebelum pelantikan, Ketua Umum SPS Pusat Januar P Ruswita sempat mengunjungi Kantor SPS Riau di Jalan Sumatera, Pekanbaru. Dalam kunjungan tersebut, ia mengungkapkan kekagumannya atas fasilitas kantor yang dinilai representatif dan permanen—sesuatu yang belum dimiliki SPS di beberapa provinsi lain.

Dengan pelantikan ini, SPS Riau diharapkan bisa menjadi garda depan dalam membangun ekosistem pers yang sehat, mandiri, dan profesional di Provinsi Riau.**

Penulis: Zoefra. Editor: Zufra*

gambar