PELALAWAN, AmiraRiau.com – Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Pelalawan, Riau mengalami kebakaran dahsyat. Seluas 5 hektare lahan yang merupakan habitat gajah dan harimau sumatera itu.
Kepolisian setempat belum dapat dikonfirmasi soal kasus ini. Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP I Gede Yoga Eka Pranata belum menjawab saat ditanya pengusutan kasus tersebut.
Sementara itu, Kepala TNTN Heru Sutmantoro mengatakan lahan seluas 5 hektare dalam kawasan itu terbakar pada Sabtu (19/4/2025) malam. Kebakaran itu pertama kali dilaporkan masyarakat dan petugas TNTN.
Baca Juga >
- Gubernur Riau Abdul Wahid Berharap Pemimpin Itu Harus Bermanfaat Seperti Pohon
- “Pulang Kampung” ke Riau, Menteri Kehutanan Akan Disambut Secara Adat Melayu
“Kebakaran lahan TNTN seluas 5 hektare dan itu baru diketahui dari pantauan warga dan petugas kita. Lokasi yang terbakar itu rawan gangguan masyarakat,” ujar Heru, Senin (21/4/2025).
Menurut Heru lahan yang terbakar itu merupakan lahan mineral. Mirisnya, lahan itu dirambah masyarakat dengan cara tradisional untuk selanjutnya dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Heru menyebutkan, pemadaman sendiri mengalami kendala karena keterbatasan akses. Tapi, api berhasil padam setelah turun hujan deras.
Baca Juga >
“Alhamdulillah terbantu dengan adanya hujan, kebakaran dapat padam dan ini upaya penyelidikan bersama kepolisian. Yang jelas TNTN itu ya ditanami sawit. Dulunya hutan, dibuka, semak belukar dan mau dibuka lagi, sudah dibersihkan,” jelas Heru.
Pelaku perambahan ternyata mengelabui petugas saat meninggalkan kawasan TNTN usai pemadaman dan patroli. Mereka membuka lahan saat para petugas selesai patroli.
“Masyarakat cari celah petugas. Kita selalu kucing-kucingan sama perambah. Tahu petugas kita balik, mereka buka,” terang Heru.
Baca Juga >
Perlu diketahui, Kawasan TNTN merupakan habitat harimau dan gajah sumatera. Kawasan itu mulai menyempit akibat perambahan hutan untuk perkebunan kelapa sawit.***
Penulis: MCR, Editor: Alseptri Ady

