PEKANBARU, AmiraRiau.com- Para peserta pelatihan calon auditor bidang usaha hotel yang diselenggarakan Sertifikasi Badan Usaha (Serbu) Konstruksi Mandiri (SKM) semakin antusias di pelaksanaan hari kedua, Selasa (28/5/2024). Mereka memberikan banyak pertanyaan kepada Faisal Arif selaku pengajar.
Materi yang disampaikan adalah tentang Permenparekraf Nomor 4 tahun 2021, tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pariwisata, khususnya Bidang Usaha Hotel. Faisal merupakan Instruktur dan Lead Auditor Sucofino dan juga Konsultan Manajemen Mutu.
“Kami sangat gembira melihat antusiasme para peserta. Keinginan mereka untuk mengetahui lebih jauh tentang standar bidang usaha hotel sangat tinggi. Dalam pelatihan ini tidak hanya satu arah, tapi interaksinya sangat aktif,” kata Dasril, Direktur Serbu Konstruksi Mandiri yang juga menjadi peserta dalam pelatihan ini.
SKM bekerja sama dengan Elang Perkasa Training Center (EPTC) dalam menyelenggarakan pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari ini, 27-31 Mei.
Para peserta terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk para auditor di berbagai bidang. Selain itu, ada beberapa peserta yang saat ini masih aktif sebagai pengelola hotel di Pekanbaru. Tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi persyaratan sebagai calon auditor, namun pelatihan ini juga dapat memberikan wawasan kepada mereka, sehingga bisa meningkatkan kualitas produk dan pelayanan hotel yang mereka Kelola.
Mulai hari kedua hingga akhir pelatihan dilakukan secara tatap muka. Sebelumnya, pada hari pertama dilakukan secara online, dimana pengajar berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekrad) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Dengan semakin banyaknya jumlah auditor hotel di Pekanbaru diharapkan bisa mendorong perkembangan bisnis bidang usaha hotel yang berkualitas hotel.
Setelah mencetak auditor hotel, SKM akan segera melengkapi persyaratan untuk membuat Lembaga sertifikasi usaha pariwisata, khususnya bidang hotel. Dengan keberadaan para auditor di Pekanbaru dan sekitarnya, biaya yang dikeluarkan oleh hotel-hotel di wilayah ini tidak terlalu memberatkan para pengusaha dan pengelola hotel.***

