PEKANBARU, AmiraRiau.com - Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemerintah Provinsi Riau baru saja resmi mengumumkan tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau hasil seleksi terbuka. Namun dalam pengumuman ini tidak disertai skor nilai hasil Assessment, sehingga banyak masyarakat bertanya tanya.
Menanggapi hal ini, salah seorang ASN Senior di lingkungan Pemprov Riau yang juga menjabat Perencana Ahli Utama pada Bappeda Provinsi Riau Dr. Ir. H. Rahmad Rahim, MT kepada AmiraRiau.com, Senin (16/6/2025) mengungkapkan, jika ingin Good Government menuju pemerintahan yang bersih dan transparan harus dimulai dari pemilihan pucuk pimpinan tertinggi di ASN yaitu jabatan Sekda.
Untuk itu terkait seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemerintah Provinsi Riau Sekdaprov Riau sebaiknya Tim Panitia seleksi (Pansel) mengumumkan hasil Assessment lengkap dengan skor nilai peserta sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dimasyarakat.
"Seharusnya Pansel transparan mengumumkan perolehan nilai hasil Assessment utk 5 orang calon Sekda Riau, sehingga Masyarakat dan peserta calon Sekda yang 5 orang itu tidak bertanya-tanya," ujar Rahmad Rahim.
Rahmad menambahkan, ini sangat perlu karena seleksi CPNS dan PPPK dari BKN saja juga diumumkan secara terbuka lengkap dengan skor nilai, apalagi ini sebagai pucuk pimpinan ASN/PNS di daerah dan juga penentu kebijakan nantinya wajar saja masyarakat ingin tahu kualitas calon tersebut.
"Nah kalau skor ditampilkan, dari sanakan masyarakat bisa tau siapa dari 5 orang itu yg 3 besar terbaik. Untuk menentukan siapa Sekda terpilih, itu urusan Allah SWT dan Gubernur," ungkap Perencana Ahli Utama Bappeda tersebut.
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau resmi mengumumkan 3 nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau hasil seleksi terbuka.
Ke-3 nama yang dinyatakan lolos seleksi yakni Jafrinaldi, Syahrial Abdi serta Yusfa Hendri. Ketiganya berhasil melewati serangkaian tahapan seleksi ketat, mulai dari administrasi, penulisan makalah, uji kompetensi manajerial dan sosial kultural, hingga wawancara akhir.
Dengan demikian, 2 nama sebelumya yaitu Taufik OH dan Erisman Yahya gagal melangkah ke tahap seleksi berikutnya. Dengan demikian, hanya Syahril Abdi satu-satunya pejabat Pemprov Riau yang lolos untuk bersaing bersama 2 nama lainnya yang merupakan pejabat dari Pemkab Kuansing serta Batam .
Pengumuman ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 18/Pansel-JPTM/2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Pansel, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA.
“Nama-nama ini adalah hasil seleksi terbuka sesuai peraturan dan mekanisme yang berlaku. Mereka akan diajukan kepada Gubernur Riau untuk proses penetapan,” kata Ilyas Husti, Senin (16/6/2025)
Selanjutnya, Gubernur Riau (Gubri) akan menyampaikan 3 nama ini kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), guna mendapatkan persetujuan akhir dan penetapan pejabat definitif Sekda Riau.
Proses seleksi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola birokrasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.
"Insya Allah peserta ya lulus tiga besar ini akan mengikuti satu tahap lagi yakni tes kesehatan jasmani dan rohani serta tes napza, pada 18 Juni mendatang," jelas Prof Ilyas.
Terdapat 5 pejabat yang lolos Administrasi sebagai calon Sekdaprov Riau tersebut, yaitu, Erisman Yahya (Kadispora Riau, Plt Kadisdik Riau, dan mantan Pj Bupati Inhil). Syahrial Abdi (Kepala Dinas Perkebunan, mantan Pj Bupati Bengkalis dan Kampar). Taufik OH (mantan Pj Sekdaprov Riau). Jafrinaldi (Kepala Bappeda Kuansing) serta Yusfa Hendri (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Batam).***