Kamboja: Non-Claimant State

Kamboja: Non-Claimant State

Deklarasi tersebut harus tetap terjaga dan ditaati oleh semua pihak yang bertikai secara penuh dan efektif. Masalah-masalah yang timbul hendaknya dapat diselesaikan dengan mekanisme yang telah disepakati sesuai dengan Code of Conduct tersebut. Intinya adalah bahwa setiap negara yang memiliki sengketa di wilayah Laut China Selatan untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan Hukum Internasional dan mengedepankan meja perundingan serta menghindari konflik militer.

Keterlibatan Amerika Serikat untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia-Pasifik khususnya dijalur Laut China Selatan diyakini sebagai kepentingan ekonomi serta melindungi Taiwan yang sedang memiliki konflik teritorial dengan China. Taiwan yang mengklaim wilayah di Laut China Selatan menginginkan Amerika Serikat untuk berperan dalam hal melindungi kepentingannya di kawasan Laut China Selatan. Amerika Serikat menganggap jalur pelayaran di Laut China Selatan merupakan jalur yang utama dan strategis dalam menjaga stabilitas politik, ekonomi serta sistem pertahanan dan keamanan regional kawasan di Asia Pasifik.

Secara geo-politik dan keamanan, kehadiran militer Amerika Serikat yang secara tak langsung menginginkan kestabilan kawasan di Laut China Selatan dengan menempatkan pangkalan militernya khususnya di Jepang dan Guam. Hal tersebut adalah sebagai penyeimbang kekuatan yang berhadapan secara tidak langsung dengan China. Praktis tidak ada kekuatan yang dapat menyaingi China selain Amerika Serikat khususnya di kawasan Laut China Selatan. Secara geo-strategis pula, kehadiran Amerika Serikat di kawasan Laut China Selatan yang menenpatkan pangkalan militernya di Jepang dan Guam sebagai upaya perimbangan kekuatan militer dengan China.

Amerika Serikat dapat membantu jika sewaktu-waktu China akan menyerang negara-negara sekutunya seperti Filipina dan Taiwan. Oleh karenanya, kehadiran militer Amerika Serikat di kawasan Laut China Selatan amat diperlukan dalam upaya menyeimbangi kekuatan militer China yang akhir-akhir ini menunjukkan kekuatannya yang tidak saja meningkatkan anggaran militernya namun juga sudah menempatkan satelit pertahanan di kawasan Laut China Selatan. Oleh karena itu, walaupun Amerika Serikat memiliki kepentingan dalam hal perimbangan kekuatan terhadap konflik di Laut China Selatan, seyogyanya pula kesepakatan yang telah disetujui oleh negara-negara yang mengklaim kawasan di Laut China Selatan untuk tetap terus mentaati apa yang telah tertuang dalam Deklarasi berperilaku di kawasan Laut China Selatan (Declaration on Conduct of the Parties in the South China Sea) tersebut.***

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index