Ketua BNSP Syamsi Hari Tutup Assessment Lapangan Penyesuaian Ruang Lingkup di P3SM Pekanbaru

Ketua BNSP Syamsi Hari Tutup Assessment Lapangan Penyesuaian Ruang Lingkup di P3SM Pekanbaru
Penutupan kegiatan assessment lapangan penyesuaian ruang lingkup di Kantor LSP LPK P3SM Pekanbaru, Selasa (29/7/2025).

PEKANBARU, AmiraRiau.com- Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Syamsi Hari, menutup kegiatan asesmen lapangan penyesuaian ruang lingkup, yang dilaksanakan di Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) Jalan Leimena/Karet Pekanbaru, Selasa (29/7/2025).

Acara yang diikuti puluhan assessor ini mengadendakan assessment untuk 3 LSP, yaitu LSP LPK Tenaga Kerja Konstruksi, LSP LPK P3SM dan LSP GATAKI (Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia) Konstruksi Mandiri  dilingkup Sumatera.

Menurut Yosua Lase, Team LSP LPK P3SM Jakarta, tujuan diadakannya full assessment adalah kesiapan untuk mendapatkan lisensi.

“Kita mendatangkan asesor lisensi dari BNSP untuk mengawal full assessment hari ini dengan tujuan memeriksa kelengkapan dokumen dan kesiapan LSP untuk mendapatkan SK Lisensi,” jelas Yosua.

Turut hadir dalam acara kali Senior Asosiasi Gataki Konstruksi Mandiri, Aswandi yang juga didapuk untuk memberikan sambutan.

“Assessment lapangan penyesuaian ruang lingkup hari ini merupakan penambahan ruang lingkup dengan harapan menambah semangat, kepercayaan menjadikan proses lebih baik untuk LSP kedepannya,” kata Aswandi.

Sementara Ketua BNSP, Syamsi Hari dalam pengarahan singkatnya menekankan mutu dan pelayanan LSP. “Harus ada kerjasama yang aktif antara BNSP dan LSP, mutu dari LSP harus diperhatikan, pelayanan LSP harus dipermudah dan LPK harus terakreditasi. Kita jaga institusi masing-masing dengan cara menjaga kompetensi jangan sampai melanggar hukum,” ujar Syamsi Hari.

Syamsi Hari juga memaparkan bahwa pembangunan terus berlanjut, terutama untuk sektor ketahanan pangan dan apabila memungkinkan bisa untuk membuat skema pemeliharaan.

“Pada 28 Juni 2025 kemarin didata kita baru ada 439 ribu yang tersertifikasi, ke depannya kita berharap lebih banyak lagi yang mendapatkan serfifikasi,” harapnya.***

Penulis: MH Haikal

#Berita Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index