PEKANBARU, AmiraRiau.com - Memasuki musim penghujan, masyarakat Kota Pekanbaru diminta waspada terhadap potensi banjir. Berdasarkan hasil pemetaan tim BPBD Kota Pekanbaru, ada sejumlah wilayah yang tergolong rawan banjir, terutama di sekitar aliran sungai.
Kecamatan Rumbai tercatat sebagai kawasan paling rawan dengan tiga kelurahan yang kerap terdampak luapan Sungai Siak, yakni Palas, Sri Meranti, dan Meranti Pandak.
Selain itu, beberapa titik rawan lainnya tersebar di Kelurahan Sialang Munggu (Kecamatan Tuah Madani), Kelurahan Sail dan Sialang Sakti (Kecamatan Tenayan Raya), Kelurahan Sungai Sibam (Kecamatan Bina Widya), serta Kelurahan Perhentian Marpoyan dan Sidomulyo Timur (Kecamatan Marpoyan Damai).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan sekaligus pemantauan di lapangan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi dampak banjir.
“Kami tidak hanya melakukan pemantauan dan pemetaan, tapi juga mengajak kerjasama semua pihak dalam mengantisipasi banjir,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Menurut Iwa, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai harus lebih waspada seiring perubahan cuaca di bulan September.
“Kami imbau agar kesiapsiagaan ditingkatkan, terutama di kawasan aliran Sungai Sail dan Sungai Siak,” terangnya.
Selain kawasan permukiman, BPBD juga memberi perhatian pada ruas jalan yang kerap tergenang. Untuk itu, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait melakukan pengerukan dan normalisasi sungai di titik-titik rawan.
“Walau sungai sudah dilakukan normalisasi, masyarakat harus tetap waspada. Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait,” imbuh Iwa. ***