Jakarta, AmiraRiau.Com-Koalisi Adil dan Makmur kembali menemukan adanya potensi data pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap(DPT). Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani bersama partai koalisi menyerahkan sebanyak 1,6 juta DPT ganda kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Data yang kami terima kami masih temukan potensi kegandaan. Ada 1.686.837 potensi ganda,” katanya di kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (13/12) malam, sebagaimana dilansir merdeka.com.
Dia menjelaskan, DPT ganda ditemukan dari data pemilih tetap hasil perbaikan DPTHP-1. Di mana dalam data tersebut 4 angka digit NIK masih ditutupi bintang.
Wakil Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini mengatakan, potensi DPT ganda terbesar terdapat di Pulau Jawa. Dia meminta KPU kembali mencermati data tersebut supaya penyelenggaraan pemilu 2019 berjalan bersih dan transparan.
“1,6 juta, itu terbesar ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. Setiap provinsi ada. Potensi itu apakah benar atau tidak kami sudah serahkan oleh KPU untuk di cermati. Kami juga akan mengecek itu besok, di kantor ini apakah benar atau tidak,” tegasnya.
Pada kesempatan sama, Ketua KPU Arief Budiman mengungkapkan, pihaknya terbuka menerima temuan data ganda dari partai politik. KPU akan bersama-sama melakukan pengecekan dengan membuka seluruh NIK pada data pemilih.
Malam ini KPU juga sudah melakukan rapat dengan partai politik peserta pemilu sebelum penetapan DPT final pada 16 Desember.
“Besok kami akan tetap menindaklanjuti temuan-temuan yang disampaikan malam ini, besok KPU juga akan membuka diri, membuka data untuk bisa dicermati dan dilihat bersama-sama antara penyelenggara pemilu dan peserta pemilu,” pungkas Arief. (e2)
Ahmad Muzani. (f: merdeka.com)

