MERANTI, AmiraRiau.com- Ketua Dewan Pimpian Daerah LIBAS Kepulauan Meranti, T.L,Sahanry, S.Pd,memastikan bahwa pembelian 7 unit mobil dinas tidak ada kaitannya dengan macetnya insentif ASN serta Alokasi Dana Desa (ADD) 2024.
Hal itu disampaikan T.L Sahanry usai bersama beberapa Tokoh Masyarakat melakukan croscek ke Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (20/7/2024).
Menurut T.L Sahanry, croscek dilakukan sehubungan dengan adanya pemberitaan di sebuah media terkait pembelian mobil mewah yang akan dianggarkan Pemkab Meranti 2024.
“Jika ini memang terjadi atau benar adanya, LIBAS tentu saja akan sangat mengecam. Karena hal itu dirasa tidak memungkinkan apalagi ditengah kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik seperti sekarang ini, apalagi sampai mengakibatkan macetnya insentif ASN dan lain-lain-lain” tutur Sahanry, Minggu (21/7/2024).
LIBAS, kata Sahanry, sudah melakukan konfirmasi kepada Kabag Umum Pemkab Meranti via selular. Kabag umum menyatakan bahwa itu tidak benar. Pemberitaan tersebut menyebutkan bahwa akan dianggarkan, sedangkan kegiatan tersebut sudah berjalan pada bulan Januari. Dianggarkan pada APBD Murni 2024 dan dibahas pada pembahasan 2023, yang disahkan langsung oleh DPRD Kepulauan Meranti.
“Ternyata kegiatan ini sudah dilaksanakan pada bulan Januari 2024, dan kami mendapatkan informasi bahwa belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan ini dilaksanakan melalui E-Katalog sesuai prosedur. Pembelian mobil dinas tersebut berjumlah 7 unit dan sudah diserah terimakan kepada OPD yang sangat membutuhkan operasional karena pada masa kepemimpinan H. Adil banyak mobil dinas yang dilelang,” tutur Ketua LIBAS.
Selain itu, Ketua LIBAS Kepulauan Meranti sangat menyayangkan jika pemberitaan tersebut membuat isu simpang siur di tengah masyarakat kepulauan Meranti ditengah musim politik.
“Kenapa pemberitaan ini baru sekarang dimasalahkan, sementara mobil tersebut sudah digunakan oleh OPD yaitu OPD BPKAD 2 Unit, Sekretariat Daerah 3 Unit, Dinas PPUPR 1 Unit, Sekwan 1 Unit,” ucap Ketua Libas.
Kata T.L. Sahanry, LIBAS juga telah menelusuri penyerahan mobil dinas ini ke OPD yang membutuhkan, yaitu Sekwan DPRD Kepulauan Meranti.
“Betul, mobil sudah kami terima dari Bagian Umum Setda Pemkab Meranti untuk operasional Sekwan, dan sekarang sudah dipakai oleh Ketua DPRD Fauzi Hasan,” ujarnya.
Ketua LIBAS Kepulauan Meranti sangat menyayangkan dengan isu yang beredar tersebut, karena bisa membuat kegaduhan ditengah masyarakat.
“Ditengah isu politik, hendaknya kita sama-sama menjaga kondisi agar tetap kondusif. Kepada masyarakat lebih berhati-hati atas isu agar tidak terpancing sehingga menimbulkan kesalahpahaman, perpercahan di tengah masyarakat,” ungkap Ketua LIBAS yang biasa dispa Jebat.(T)***

